Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kematian UW, Warga 2 Desa Nyaris Bentrok, 1 Rumah Rusak Parah

Kompas.com - 02/05/2018, 06:44 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

OKI, KOMPAS.com - Sekelompok warga Desa Mukti Sari (Bambun Kuning) dengan Desa Lubuk Makmur Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan nyaris terlibat bentrok.

Bentrok antar-dua kelompok warga bermula atas kematian UW alias Son (17), warga Desa Mukti Sari yang diduga ditusuk FA.

Keluarga korban UW tidak terima. Mereka langsung melakukan serangan balasan dengan menghancurkan rumah FA. 

Akibat peristiwa tersebut, satu rumah warga Desa Mukti Sari (Bambun Kuning) yang diketahui milik keluarga FA (17) rata dengan tanah seusai diamuk massa, Selasa (1/5/2018).

Baca juga : Bentrok dengan Warga di Solo, 1 Suporter Bonek Tewas, 1 Dirawat

Situasi panas antar dua kelompok itu membuat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati OKI HM Rifai bersama jajaran Polres OKI dan Kodim turun. Mereka berupaya meredam amarah dua kelompok warga tersebut.

Akhirnya, usai menghancurkan rumah keluarga FA, kelompok warga dari UW membubarkan diri.

Plt Bupati OKI HM Rifai sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dia meminta warga menahan diri dan menyerahkan kasus penganiayaan yang menyebabkan UW meninggal kepada pihak Kepolisian.

“Sekarang sudah kondusif. Baik Kades maupun tokoh adat sudah dikumpulkan. Mereka sepakat untuk menyerahkan kasus ini ke polisi,” tutur Rifai.

Baca juga : Bentrok Bonek dan Warga di Solo, 9 Orang Diperiksa

Rifai mengatakan, FA saat ini telah menyerahkan diri kepada Polres OKI pasca kejadian tersebut.

“Tadi didampingi kepala desa setempat FA diantar ke Polres. Kami minta jangan terulang lagi, karena kasus ini sudah ditangani Polisi,” ujarnya.

Saat ini situasi di lokasi dijaga ketat personel Kepolisidan dan TNI untuk mengantisipasi kejadian terulang.

Kompas TV Sebanyak 65 suporter Persekabpas yang diduga provokator ditangkap polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com