Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Surakarta: Saya Mantan Buruh, Demonstrasi Tak Selesaikan Persoalan

Kompas.com - 01/05/2018, 08:52 WIB
Labib Zamani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membuka kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional pada Selasa (1/5/2018).

"Saya mantan buruh. Demonstrasi tidak akan bisa menyelesaikan persoalan, apalagi tuntutan," kata Rudy sebelum memberangkatkan peserta jalan sehat "May Day is Fun Day" di depan Plaza Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Hari Buruh Internasional kali ini dilakukan dengan cara berbeda, yakni melalui jalan sehat. Berdasarkan pantauan Kompas.com, jalan sehat dimulai pukul 07.00 WIB dan diikuti ratusan pekerja (buruh), perwakilan instansi pemerintah, dan pengusaha.

Mereka berkumpul di depan Plaza Sriwedari Jalan Slamet Riyadi. Saat membuka acara itu, Rudy didampingi Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Ali Akhwan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Surakarta Agus Sutrisno.

"Kemarin kita sempat ngobrol sama teman-teman (buruh) silakah bekerja. Anak istri atau anak suami yang tidak ter-cover jaminan kesehatan nasional (JKN), pemerintah hadir di situ memberikan JKN berupa KIS. Preminya dibayari oleh APBD," ujar lagi Rudy.

Baca juga : Imbauan May Day is Fun Day Dianggap Belokkan Sejarah Hari Buruh

Selain itu, biaya pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu akan ditanggung oleh pemerintah melalui Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) nontunai. Dengan demikian, kata Rudy, anak-anak bisa menempuh pendidikan di Solo dengan baik.

Rudy mengatakan, sebelumnya ia berkoordinasi dengan para pengusaha dan para serikat pekerja di Solo terkait acara jalan sehat itu. Bahkan, Rudy menginginkan aksi itu ke depan bisa diikuti lebih banyak peserta.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Surakarta Agus Sutrisno menyampaikan, ada 350 pekerja di Solo yang ikut dalam aksi jalan sehat untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2018. Mereka berasal dari berbagai instansi baik swasta maupun pemerintah.

"Sudah kita koordinasikan dengan pekerja, pemerintah daerah, maupun dengan kepolisian," kata dia.

Baca juga : Laga Persija Kontra Persib Diundur Setelah Hari Buruh

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional (DPC SPN) Solo Hudi Wasisto mengatakan, pihaknya ingin tuntutannya bisa langsung didengar oleh pemerintah tanpa harus melakukan aksi demonstrasi.

Oleh karena itu, aksi dalam memperingati Hari Buruh dilakukan dengan cara berbeda yakni jalan sehat. "Kita mencoba untuk langsung berdialog dengan stakeholder. Supaya tuntutan kita bisa langsung didengar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com