Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Guyur Aceh Timur, Api di Sumur Minyak Mulai Padam

Kompas.com - 26/04/2018, 17:54 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Diguyur hujan beberapa jam, lokasi sumur pengeboran minyak tradisional yang disebut illegal dipenuhi air. Hal ini membuat api di sumur minyak mulai padam.

Meski api padam, tekanan gas masih terlihat, walau intensitasnya mulai menurun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan, semburan api sudah tidak terlihat saat menjelang siang hari. Namun semburan gas berwarna putih masih kelihatan.

“Beberapa jam tadi, wilayah di sini juga diguyur hujan. Ini sangat membantu memadamkan api dan menurunkan kadar minyak yang ada. Karena sudah tercampur air, genangan minyak yang ada di dekat lubang bisa dikatakan kini 80 persen terdiri dari air,” ujar Dadek, Kamis (26/4/2018).

(Baca juga : Jumlah Korban Meninggal akibat Ledakan Sumur Minyak Jadi 21 Orang )

Pantauan di lapangan, lima unit mobil pemadam kebakaran terlihat siaga di sekitar lokasi termasuk 2 unit mobil milik swasta.

Petugas kebakaran, relawan, dan tim BPBA membuat parit-parit penampungan untuk aliran minyak yang meleleh dari sekitar sumur. Itu dilakukan agar tidak menyebar ke wilayah yang lebih luas dan bisa memicu kebakaran.

“Meski sudah bercampur air bukan tidak mungkin bisa menimbulkan api jika ada percikan. Jadi kita antisipasi juga hal itu. Selain itu, petugas kepolisian sudah memasang police line dan berjaga di lokasi,” ungkapnya.

Sejumlah pekerja dari PT Pertamina EP juga terlihat di lokasi untuk melakukan survei agar bisa melakukan penangan terhadap aliran gas yang masih terus menyembur keluar lubang.

(Baca juga : Sumur Minyak di Aceh Timur Meledak, Polri Selidiki Kemungkinan Delik Pidana )

“Untuk diketahui, ternyata di setiap rumah di Desa Pasir Putih ini memiliki sumur-sumur ilegal sejenis. Jadi semua warga melakukan pengeboran ini sebagai upaya mencari nafkah sehari-hari," tuturnya.

"Ada sekitar 100-an sumur minyak yang dimiliki masing-masing warga di sekitar rumah mereka. Kita mengimbau kepada warga untuk mengungsi sementara demi keselamatan mereka,” jelas Dadek.

Saat ini, ada 80 kepala keluarga atau 198 jiwa diungsikan dan tinggal di rumah-rumah kerabatnya di luar Desa Pasir Putih.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial juga sudah menyalurkan bantuan masa panik bagi warga yang mengungsi. Bantuan tersebut berupa beras, makanan instan, serta obat-obatan.

Kompas TV Petugas gabungan masih terus memantau di lokasi untuk mencegah potensi ledakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com