Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara Dibangun di Bogor

Kompas.com - 19/04/2018, 20:22 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Indonesia membangun sebuah pabrik pembuatan pesawat tanpa awak atau drone yang dilengkapi dengan sekolah khusus penerbangan bagi para calon pilot drone.

Pabrik yang terletak di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, ini diklaim sebagai pabrik drone pertama di Indonesia dan merupakan karya anak bangsa.

Beragam jenis drone bakal diproduksi di pabrik milik PT Farmindo Inovasi Teknologi tersebut. Selain dijual ke pasaran, pabrik ini juga menciptakan drone yang ditujukan untuk kepentingan militer maupun SAR.

(Baca juga: Karya Anak Bangsa, ?Drone? Ini Mampu Semprot Pupuk untuk 5 Hektar Padi Per Jam)

Direktur Utama PT Famindo Inovasi Teknologi (FIT) Julius Agus Salim mengatakan, pabrik drone ini dibangun sebagai bentuk respons atas tingginya penggunaan drone di Indonesia.

Selain itu, menurut dia, banyak anak bangsa di negara ini mempunyai skill mumpuni untuk menciptakan teknologi sendiri, seperti drone.

"Ini yang memotivasi saya untuk membuat pabrik drone ini. Saya tidak bilang ini yang terbesar, tapi memang yang pertama di Asia Tenggara," ucap Julius, Kamis (19/4/2018).

Dia menambahkan, kelebihan dari pabrik ini adalah 80 persen bahan baku yang digunakan berasal dari Indonesia.

Selain itu, dengan dilengkapi sekolah khusus penerbangan bagi para calon pilot drone, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pilot-pilot drone di Indonesia.

(Baca juga: Senyum Geli Jokowi Saat Gendong Anak Balita Bernama Jokowi di Asmat)

Dia menyebutkan, ada tiga tahapan yang harus dikuasai oleh calon pilot. Pertama, adalah basic cara menerbangkan drone. Kedua, kemampuan memperbaiki kerusakan drone. Ketiga, kemampuan menerbangkan semua jenis drone.

"Kelebihan di sini, kami memiliki lisensi dan diakui di negara-negara Eropa dan China. Ini juga sekolah pilot drone pertama di Indonesia," katanya.

Direktur Teknik PT Farmindo Inovasi Teknologi Kevin Wijaya menyebut, ada empat jenis drone yang diproduksi dan memiliki fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda.

Wingcopter drone misalnya. Didesain mirip pesawat jet namun berukuran kecil ini diklaim mampu terbang mencapai ketinggian 4.000 meter. Pesawat tanpa awak ini juga disebut mampu terbang dan bergerak dengan kecepatan 70-120 km/jam dan mendarat tanpa landasan pacu.

"Untuk fungsinya banyak, bisa untuk pemetaan, identifikasi objek, pemantauan, pencarian orang hilang, operasi kapal hilang atau deteksi gas bocor," ungkapnya.

Beda lagi dengan jenis Multicopter Drone yang bisa digunakan untuk surveillance. Drone ini juga diperuntukkan bagi anak muda milenial untuk mengabadikan momen tertentu dengan foto maupun video.

"Ada lagi jenis fixed wings dan helidrone. Kami saat ini sudah mendapat pesanan dari TNI dan pihak swasta," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com