Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Ari-ari, Sesosok Bayi Ditemukan di Kompleks Universitas Sriwijaya

Kompas.com - 29/03/2018, 18:14 WIB
Amriza Nursatria,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Lingkungan Universitas Sriwijaya Indralaya yang berlokasi di Jalan Lintas Tengah Palembang-Prabumulih Kilometer 32, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mendadak geger.

Sebab, pada Kamis (29/3/2018) pagi, ditemukan sesosok bayi laki-laki yang masih ada ari-ari di perutnya di semak belukar di belakang kompleks asrama mahasiswa oleh seorang mahasiswi yang tengah berolahraga.

Mahasiswi itu lalu mengangkat bayi tersebut dan diserahkan kepala kepala apartemen mahasiswa untuk selanjutnya dilaporkan ke Polres Ogan Ilir.

Pihak kepolisian langsung membawa bayi itu ke klinik bersalin di Indralaya untuk mendapat perawatan dan dibersihkan. Dari keterangan mahasiswi yang menemukan, saat bayi malang itu ditemukan, di tubuhnya masih terdapat ari-ari dan dibungkus jaket warna merah.

Baca juga: Kembali Terjadi, Bayi Ditemukan di Depan Rumah Warga di Batam

Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad mengatakan, dari hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah orang, ternyata orangtua bayi tersebut adalah seorang mahasiswi Universitas Sriiwijaya yang berasal dari Papua.

Menurut informasi, Ibu bayi itu berinisial BW. Kini dia sudah diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk mendapat perawatan. Sebab, setelah melahirkan, si ibu mengalami trauma dan lemas.

Gazali menambahkan, setelah ibunya sehat baru akan dilakukan pemeriksaan terkait motif meninggalkan bayinya tersebut. Polisi juga akan mengupayakan mendatangkan pria yang menjadi ayah si bayi yang saat ini menurut keterangan BW dan temannya berada di Surabaya.

“Untuk motifnya masih akan kami dalami dengan meminta keterangan ibu bayi yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Kami juga akan mengupayakan mendatangkan ayah bayi yang berada di Surabaya,” ujar Gazali.

Baca juga: Bayi yang Ditemukan di Depan Rumah Warga Diperkirakan Belum Berusia 24 Jam

Sementara Nadila, mahasiswi Unsri yang menemukan bayi itu, mengatakan, sebelum ia menemukan bayi tersebut, awalnya ia tengah berolahraga lari pagi bersama temannya.

Saat berada di dekat lokasi bayi itu ditemukan, tiba-tiba terdengar tangisan bayi dari arah semak-semak di dekat kompleks asrama mahasiswa.

Nadila dan temannya lalu mendekat ke arah tangisan bayi itu dan menemukan sesosok bayi di dalam jaket merah dan sebuah kain. Bayi itu lalu diangkat dan dibawa ke apartemen mahasiswa tempat ia tinggal untuk selanjutnya diserahkan ke ibu apartemen.

“Kami sempat kaget saat mendengar suara tangisan bayi. Saya bersama teman saya Sinta lalu memberanikan diri melihat, memeriksa asal suara, dan ternyata ada sesosok bayi yang masih terikat ari-ari,” ucap Nadila.

Bahkan Nadila sempat diminta memberikan nama kepada bayi tersebut oleh beberapa mahasiswa rekan dari ibu bayi itu. Dia lalu memberinya nama Bilal.

Untuk sementara, bayi malang dengan panjang 46 cm dan berat 2,6 kilogram itu masih dirawat di klinik kesehatan hingga kondisinya benar-benar pulih.

Baca juga: Bayi Perempuan yang Dibuang di Batam, Kini Jadi Rebutan Warga

Kompas TV Kapolsek Karawang menyatakan, sang ibu tega menganiaya Calista karena depresi. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com