Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kejadian Polisi Hajar Junior gara-gara "Live Instagram"

Kompas.com - 28/03/2018, 20:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video kekerasan seorang anggota Sabhara terhadap sejumlah juniornya di Gorontalo viral di media sosial. Peristiwa itu diduga terjadi di kamar rumah pelaku di Gorontalo, Sabtu (24/3/2018).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal membenarkan adanya kekerasan anggota Sabhara yang menganiaya juniornya di Gorontalo. Menurut Iqbal, kasus tersebut tengah diusut Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Iqbal mengatakan, peristiwa itu bermula pada Februari 2018 lalu saat salah satu korban sedang live di akun Instagramnya.

"Waktu itu (korban) masih status siswa di Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan Polda Sulawesi Utara," ujar Iqbal melalui keterangan tertulis, Rabu (28/3/2018).

Pelaku lalu menyapa korban di live dengan kata "komandan". Namun, sapaannya tidak digubris sehingga pelaku sakit hati. Pelaku lalu berencana balas dendam ke korban.

(Baca juga: Viral, Video Polisi Senior Hajar Juniornya gara-gara "Live" Instagram)

Pada 10 Maret 2018 malam, pelaku menghubungi korban dan meminta datang ke rumahnya. Pelaku juga meminta korban mengajak serta beberapa temannya. Saat itulah korban dan tiga temannya mengalami kekerasan.

"Selanjutnya, keempat korban oleh rekan pelaku lainnya diminta masuk ke kamar dengan alasan akan diberikan pengarahan, namun disertai tindakan," kata Iqbal.

Saat ini, Divisi Propam masih mendalami adanya dugaan penganiayaan fisik tersebut.

Sebelumnya diberitakan, video kekerasan oknum anggota polisi yang dilakukan senior terhadap juniornya di Gorontalo viral di media sosial. Dalam video amatir, korban bersama rekannya mendapat kekerasan fisik.

(Baca juga: Digerebek, Kapolsek Tepergok Selingkuhi Istri Anak Buahnya Sendiri)

Korban bersama ketiga rekannya mendapat perlakuan tidak wajar oleh sejumlah senior di dalam kamar rumah milik pelaku.

Salah satu korban, Bripda Isnain Yusup mendapat pukulan di beberapa bagian tubuh. Korban yang merasa tidak terima atas perlakuan para seniornya melaporkan kasus dugaan kekerasan tersebut ke Bidang Propam Polda Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com