Tinggalkan Golkar ke Nasdem, Gubernur Sulsel Bilang "Saya Tak Akan Buat Pak Paloh Malu"

MANADO, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo resmi bergabung dengan Partai Nasional Demokrat.

Syahrul hadir dalam acara Konsolisasi Partai Nasdem Sulut di Hotel Sutanraja, Minahasa Utara, Sulut, Rabu (21/3/2018).

"Saya hari ini menyatakan diri dengan tidak memedulikan posisi dan jabatan apa nantinya. Dengan mengucapkan 'Bismillahirrahmanirrahim', saya menyatakan bergabung dengan Partai Nasdem. Insya Allah saya tidak akan membuat Ketum malu. Saya akan mengabdi bagi nusa dan bangsa," ujar Syahrul.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan. Namun, pada tahun 2016, dia dicopot oleh Setya Novanto.

(Baca juga:

Selain Syahrul, Bupati Minahasa Utara Vonny Anneke Panambunan juga menyatakan bergabung dengan dengan Partai Nasdem setelah keluar dari Partai Gerindra.

Vonny menyampaikan keputusan itu di hadapan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

“Ndak usah panjang-panjang, mana jaket. Kase pake jo pa kita (Tidak usah berlama-lama, mana jaket? Saya siap pakai),” kata Vonny.

Dia menyatakan, pindah ke Nasdem karena merasa partai politik itu adalah partai besar di masa depan.

"Saya menyatakan diri sekarang ini bukan karena paksaan. Saya sadar dan saya sekarang ikut partai Bapak,” ungkap Vonny sambil mengarahkan tangan ke Surya Paloh yang duduk di barisan terdepan.

(Baca juga: Keluar dari Gerindra, Bupati Minahasa Utara Bergabung ke Nasdem)

Surya Paloh menyatakan gembira karena kedua tokoh daerah tersebut bergabung dengan Nasdem. Menurut dia, hal ini akan memberikan angin segar.

Dia pun meyakini bergabungnya dua tokoh daerah ini dapat memberikan semangat baru bagi Nasdem untuk menghadapi berbagai Pilkada dan Pemilu 2019 mendatang.

"Inilah suasana hati kita, penuh kebahagiaan dan berbunga-bunga. Menandai suatu spirit baru, keyakinan baru, harapan baru," ungkap Paloh.