Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Inovasi UGM Raih Penghargaan PBB, dari Media Berkonten Unik hingga Layanan Cari RS Terdekat

Kompas.com - 22/03/2018, 11:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 inovasi teknologi informasi dan komunikasi asal Indonesia meraih penghargaan dalam World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2018 yang digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ke-12 inovasi TIK itu adalah Center for Digital Society (CfDS), Tambo, MedUp, SIBERKREASI, Malaria Center Halmahera Selatan, Saujana Indonesia, BP3TKI Kominfo, Relawan TIK Pemalang, Relawan TIK Bogor, APTIKA Kominfo, IKP Kominfo, dan Serikat Pekerja Telkomsel.

Tiga inovasi yang disebutkan di awal dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM bahkan masuk dalam 12 posisi Champion (2nd Best).

Delegasi Indonesia dari berbagai pemangku kepentingan masih berada di Jenewa untuk menerima penghargaan dan mengikuti WSIS Forum di Jenewa pada 19-23 Maret 2018.

Project Officer-Partnership and External Affairs CfDS UGM Fahreza Daniswara mengatakan, UGM bangga karena tiga inisiatif yang dikembangkan berhasil meraih penghargaan.

Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM menjadi salah satu juara asal Indonesia dalam WSIS Prizes 2018 berkat inisiatif karya berjudul "Knowledge Building toward Indonesian Digital Society".

"CFDS menjadi salah satu juara asal Indonesia pada WSIS Prizes 2018," ujar Fahreza seperti tertulis dalam rilis Humas UGM, Senin (19/03/2018).

Selain CFDS, ada dua inisiatif dari UGM yang masuk babak Champions. Dua inisiatif itu yakni Tambo dan MedUp.

MedUp adalah platform untuk menjangkau rumah sakit terdekat dan khusus dengan mudah. MedUp membantu mendapatkan informasi kesehatan melalui integrasi dokter dan fasilitas kesehatan yang terpercaya.

Tambo merupakan platform media online baru dengan konten unik dan lucu. Tambo berisi hal-hal menarik di Indonesia mulai dari kuliner, hingga wisata.

"Dua inisiatif yang dikembangkan UGM, Tambo dan Med-Up berhasil masuk babak Champions yang diperuntukkan untuk lima inisiatif terbaik di tiap kategori," tuturnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat memberi pengarahan kepada anggota delegasi Indonesia mengungkapkan bahwa penghargaan pada WSIS Award 2018 ini membuktikan bahwa inisiatif dan karya TIK Indonesia diperhitungkan oleh dunia.

Inisiatif karya Indonesia ini diapresiasi oleh International Telecommunication Union, salah satu organ PBB. Menurut Rudiantara, penghargaan yang diraih tidaklah mudah untuk diperoleh.

"Ada sekitar 700-an inisiatif karya dari berbagai negara di dunia ikut andil dalam kompetisi ini dan penilaian dilakukan langsung oleh tim ahli PBB," tutur Rudiantara.

Anugerah WSIS dilakukan rutin tahunan oleh PBB sejak 2012 melalui International Telecommunication Union (ITU). Kompetisi ini mengundang seluruh pemangku kepentingan bidang (TIK) dari berbagai belahan dunia untuk menyampaikan inisiatif karya yang terbagi atas 18 (delapan belas) kategori yang ada.

Penentuan Champion melalui saringan ketat sejak tahap nominasi awal, voting oleh publik, hingga penyaringan kembali oleh tim pakar PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com