Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas Klaten Kurang Representatif untuk Abu Bakar Ba'asyir

Kompas.com - 08/03/2018, 18:56 WIB
Labib Zamani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kepala Lapas Kelas II B Klaten, Budi Priyanto mengaku belum menerima surat terkait rencana pemindahan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dari Lapas Gunung Sindur Bogor ke Lapas Klaten.

"Bahwa kami belum mendapatkan perintah dari atasan langsung baik Kanwil maupun Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM terkait pemindahan Abu Bakar Ba'asyir," kata Budi saat ditemui di Lapas Kelas II B Klaten, Jawa Tengah, Kamis (8/3/2018).

Menurut dia, Lapas Klaten kurang representatif untuk menerima pemindahan Abu Bakar Ba'asyir. Karena Lapas Klaten belum memiliki dokter khusus untuk menangani kondisi Abu Bakar Ba'asyir yang sedang sakit.

"Fasilitas sarpras (sarana dan prasarana) dan dokternya yang kami tidak punya. Dalam kondisi sepuh (tua) dan sakit tentu saja memerlukan perhatian khusus. Kan ini masalah kemanusiaan," bebernya.

(Baca juga : Pemerintah Belum Alihkan Status Tahanan atau Beri Grasi untuk Baasyir )

Alasan itu juga berlaku terhadap tahanan lain dari Polres maupun Kejaksaan. Pihaknya tidak menerima apabila ada tahanan sakit dari Polres maupun Kejaksaan dipindahkan ke Lapas.

"Jangankan setingkat ABB (Abu Bakar Ba'asyir), tahanan yang sakit baik dari Polres maupun Kejaksaan cenderung kami tolak. Karena alasannya hanya satu tidak ada dokter yang menangani," tutur dia.

"Kalau kondisi ICU atau auto UGD mudah, ya segera ditangani. Tapi kalau harus ekstra kemudian ke rumah sakit dan sebagainya akan memakan waktu lama. Jadi, yang sudah-sudah koordinasi antara kami dengan Polres dan Kejaksaan kalau tahanan sakit kami tidak menerima," tambahnya.

Budi menjelaskan, saay ini, jumlah napi Lapas Klaten sekitar 237 orang. "Sekarang sudah over kapasitas," jelas dia.

(Baca juga : Keluarga Baasyir Tolak Rencana Pemindahan Antar Lapas )

Apabila pemindahan Abu Bakar Ba'asyir tetap dilakukan di Lapas Klaten, Budi akan menempatkannya di ruang Poliklinik Lapas. Sebab, Lapas Klaten tidak memiliki ruang khusus.

"Semua personel yang ada semua kami libatkan untuk pengamanan. Kami juga akan koordinasi dengan Polres dan Kodim," ungkap dia.

Seperti diberikan, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan, pemerintah akan memindahkan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas Klaten.

Namun, Wiranto enggan membocorkan kapan rencana pemindahan Abu Bakar Ba'asyir. Saat ini pemerintah masih perlu menyiapkan segala keperluannya.

"Sudah jelas kok bahwa akan dipindahkan," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Kompas TV Tim pengacara mendorong fasilitas tahanan rumah Ba'asyir kepada pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com