Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekatkan Harmoni Jawa-Sunda, Dua Nama Jalan di Surabaya Diganti

Kompas.com - 06/03/2018, 17:34 WIB
Achmad Faizal,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur menggelar acara Harmoni Budaya untuk merekatkan suku Sunda dan Jawa. Acara itu ditandai dengan penggantian nama jalan di Surabaya dan di Bandung.

Di Surabaya, Jalan Prabu Siliwangi akan menggantikan nama Jalan Gunungsari. Sementara Jalan Sunda menggantikan nama Jalan Dinoyo.

"Di Bandung nanti akan ada nama Jalan Majapahit dan Jalan Hayam Wuruk," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pada acara peluncuran nama Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Sunda di Surabaya, Selasa (6/3/2018).

Hadir dalam acara tersebut tiga gubernur di Pulau Jawa, selain Gubernur Aher, juga ada Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Baca juga: Harmoni Kampung Toleran Sumber, Saat Warga Muslim Siapkan Perayaan Natal

Pemberian nama jalan itu, kata Aher, untuk mempererat hubungan budaya antara Jawa Barat dan Jawa Timur. "Ini namanya sinergitas dan harmoni budaya Jawa dan Sunda," ucapnya.

Harmoni budaya Jawa dan Sunda, ujar dia, akan mengikis kepercayaan sejarah di kalangan masyarakat bahwa suku Jawa tidak akan bisa akur dengan suku Sunda.

"Penyebabnya adalah perang Bubat di Mojokerto antara pasukan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pasundan," jelasnya.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, prasasti yang menceritakan tentang perang Bubat masih diragukan kebenarannya.

"Peristiwa yang terjadi tujuh abad yang lalu itu tidak lantas membawa bangsa Indonesia hari ini ikut terpecah," tuturnya.

Baca juga: Lestarikan Adat, Keraton Surakarta Gelar Wilujengan Nagari Mahesa Lawung

Kompas TV Muda-mudi Ini Lestarikan Alat Musik Karo, Keteng-Keteng


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com