Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Berlalu, Kematian Mantan Wakapolda Sumut Masih Misterius

Kompas.com - 27/02/2018, 15:17 WIB
Andi Hartik,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Empat hari berlalu, kasus kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes Pol (Purn) Agus Samad masih belum terungkap.

Jajaran kepolisian yang menangani kasus itu kesulitan memastikan penyebab tewasnya purnawirawan Polri berusia 71 tahun itu.

Berulang kali tim dari Polres Malang Kota dan Polda Jawa Timur mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Namun belum mendapatkan kesimpulan penyebab kematian.

Pada Selasa (27/2/2018), tim dari Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Jawa Timur mendatangi TKP, setelah sehari sebelumnya tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur juga mendatangi TKP.

"Mengulang kembali memproyeksikan, karena sampai sekarang, kami masih belum bisa meyakinkan. Masih fifty-fifty. Kami terus memproyeksikan, kemungkinan-kemungkinan, kejanggalan-kejanggalan yang ada di TKP. Jadi kami mohon doanya kepada rekan-rekan agar kami segera mendapat titik terang terkait masalah tersebut," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Ambuka Yudha.

(Baca juga: Mantan Wakapolda Sumut Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat)

Menurut dia, masih banyak temuan di TKP yang harus diteliti. Karenanya, dia kembali menerjunkan tim Inafis dan pihak dokter ke TKP.

"Kami harus memproyeksikan karena dokter itu adalah salah satu ahli yang sangat tahu kondisi tubuh manusia seperti apa. Dan kemungkinan-kemungkinannya bagaimana. Jadi memang kami mencoba melihat kembali, membandingkan dengan hasil TKP ketika awal ketemu," katanya.

Sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kematian mantan Wakapolda itu, di antaranya pihak keluarga dan tetangga korban.

CCTV yang ada di sekitar lokasi juga sudah diperiksa. Hasilnya, salah satu CCTV yang ada di bagian depan rumah warga merekam adanya mobil Avanza warna hitam pada malam sebelum mantan Wakapolda itu ditemukan tewas.

Sempat salah jalan, mobil itu akhirnya masuk ke gang rumah korban. Namun belum dipastikan terkait aktivitas orang di dalam mobil Avanza tersebut.

(Baca juga: Selain Luka Sayat dan Kaki Terikat, 6 Tulang Rusuk Mantan Wakapolda Sumut Patah)

Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri sempat mendatangi salah satu rumah yang ada di belakang rumah korban sebelum mendatangi rumah korban kembali. Namun Asfuri enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya menjawab singkat.

"Belum," katanya singkat.

Mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol (Purn) Agus Samad ditemukan meninggal di rumahnya, Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Sabtu (24/2/2018) pagi.

Korban yang berada seorang diri di rumah pertama kali ditemukan di taman bagian belakang. Terdapat luka sayat di kedua pergelangan tangan korban. Sementara kedua kakinya terikat tali rafia. Ujung tali rafia tersebut terikat ke pagar di lantai tiga.

Tidak jauh dari ditemukannya korban, yakni di ruang makan terdapat bercak darah. Di lokasi itu ditemukan silet yang juga berlumur darah. Polisi masih mendalami temuan silet tersebut. Sidik jari yang ada pada silet itu sulit untuk diketahui.

Selain itu, hasil autopsi menunjukkan sebanyak enam tulang rusuk bagian kiri korban patah.

Sebelum menjadi Wakapolda Sumut, perwira kelahiran Bukit Tinggi itu pernah menjabat sebagai Kadit Intel di berbagai Kepolisian Daerah (Polda). Seperti Polda Riau, Polda Makassar dan Polda Metro Jaya.

Kompas TV Pihak kepolisian dari Polres Malang Kota melakukan uji labfor terhadap temuan bukti kasus tewasnya mantan Wakapolda Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com