Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2018, 14:12 WIB
Andi Hartik,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Malang Kota masih menyelidiki kejadian purnawirawan Polri, Kombes Pol (Purn) Agus Samad (71) yang ditemukan meninggal bersimbah darah dengan kaki terikat di rumahnya yang ada di Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018).

Polisi juga belum memastikan penyebab tewasnya perwira Polri yang pernah menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara itu.

"Kami belum bisa memastikan ini pembunuhan. Kami sedang melakukan pendalaman untuk menyelidiki penyebab dari kematian korban ini," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.

Asfuri menyebutkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menerjunkan seekor anjing pelacak. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari anak korban yang mendatangi lokasi.

Baca juga: Mantan Wakapolda Sumut Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat

"Kami masih lakukan penyelidikan secara mendalam. Dan juga kita menggunakan anjing pelacak untuk mengetahui mungkin ada dugaan yang lain," katanya.

Tidak hanya itu, polisi juga memeriksa setiap ruangan yang ada di rumah korban untuk mencari jejak kemungkinan adanya aksi perampokan.

"Tapi sampai tadi tidak ada (yang hilang). Namun nantinya kami akan meminta kepada istri korban kalau datang untuk mengecek kembali, ada barang - barang yang hilang atau tidak. Sampai dengan saat ini kita lihat tidak ada," ungkapnya.

Diketahui, Kombes Pol (Purn) Agus Samad (71) ditemukan tewas di halaman belakang bagian rumahnya. Sementara di ruang makan, terdapat bercak darah.

Korban ditemukan pertama kali oleh Gunaryo, satpam di perumahan itu. Awalnya, Gunaryo menerima diajak sejumlah warga untuk mengecek korban atas permintaan istri korban. Sebab, korban yang berada seorang diri di rumah tidak bisa dihubungi. Sementara istrinya sedang berada di luar kota. Korban ditemukan tewas dengan kaki terikat tali rafia.

"Terakhir dia jabat sebagai Wakapolda Sumut," kata Supriadi tetangga korban yang juga purnawirawan berpangkat Irjen seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Supriadi mengatakan korban adalah seniornya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com