Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian Mantan Wakapolda Sumut

Kompas.com - 26/02/2018, 18:52 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian masih kesulitan mengungkap kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol (Purn) Agus Samad. Belum ada kesimpulan, apakah kematian pernawirawan itu karena dibunuh atau bunuh diri.

Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (26/2/2018). Pada kesempatan itu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Agung Yudha Wibowo turut serta dalam olah TKP.

Ada berbagai titik yang menjadi fokus olah TKP. Salah satunya adalah pintu bagian depan rumah korban untuk memastikan adanya pihak luar yang masuk ke rumah.

Selain itu, olah TKP juga difokuskan pada belakang rumah, tempat korban pertama kali ditemukan dengan kaki terikat tali rafia.

"Kita melakukan analisa tambahan lah terhadap TKP yang kemarin, itu saja," kata Kombes Pol Agung.

Baca juga : Mantan Wakapolda Sumut Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat

Belum ada pekembangan yang berarti dari proses penyelidikan kasus itu. Agung pun mengaku belum bisa memastikan apakah kematian korban karena bunuh diri atau dibunuh.

"Ini masih terus dievaluasi ini. Belum kita putuskan, belum kita putuskan. Masih fifty-fifty," katanya.

Pihaknya akan terus mendalami kasus itu untuk mengungkap yang terjadi pada purnawirawan perwira Polri itu.

"Kita masih dalami ya. Minta waktu, sehari dua hari moga-moga sudah ada keputusan nanti," katanya.

Polisi juga sudah memeriksa CCTV yang ada di sekitar rumah korban. Selain itu, sejumlah saksi juga sudah diperiksa untuk mengungkap kematian korban.

Kombes Pol (Purn) Agus Samad ditemukan meninggal di rumahnya, Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018) pagi.

Korban yang berada seorang diri di rumah pertama kali ditemukan di taman bagian belakang. Terdapat luka sayat di kedua pergelangan tangan korban. Sementara kedua kakinya terikat tali rafia. Ujung tali rafia tersebut terikat ke pagar di lantai tiga.

Baca juga : Polisi Dalami Temuan Silet Terkait Tewasnya Mantan Wakapolda Sumut

Tidak jauh dari ditemukannya korban, yakni di ruang makan, terdapat bercak darah. Di lokasi itu ditemukan silet yang juga berlumur darah. Polisi masih mendalami temuan silet tersebut. Sidik jari yang ada pada silet sulit untuk diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com