Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Hari, Terpantau 376 Titik Api di Wilayah Kalbar

Kompas.com - 22/02/2018, 20:58 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siantan, Kalimantan Barat (Kalbar), mencatat 376 titik api dalam 10 hari terakhir di wilayah Kalbar.

Prakirawan BMKG Siantan, Prista mengungkapkan, sejak awal Februari lalu, ia telah mengeluarkan prospek iklim yang dapat dilihat pada website resmi iklim.kalbar.bmkg.go.id terkait dengan titik api yang ada di Kalbar.

Dalam website tersebut, disebutkan bahwa pada Februari 2018, prospek iklim di Kalimantan Barat akan mengering.

“Terpantau selama 10 hari itu ada 376 kejadian titik api,” ujar Prista, Kamis (22/2/2018). 

(Baca juga : Wiranto Klaim Titik Api Agustus-September 2017 Lebih Rendah )

Jumlah titik api tersebut bukan berarti terjadi di 376 wilayah berbeda. Namun, titik api yang sama bisa saja terjadi secara berulang di tempat yang sama.

"Mungkin saja selama 10 hari itu di satu lokasi itu terus menerus terjadi titik api selama beberapa hari, nah itu terpantau. Jadi setiap harinya itu mungkin ada 30 sampai 50-an kejadian titik api," sebut Prista.

Terkait penyebab kurangnya curah hujan di wilayah Kalbar dalam 10 hari terakhir, Prista mengatakan, kondisi tersebut dikarenakan beberapa hal. Salah satunya suhu di sekitar perairan wilayah Kalbar menjadi mendingin.

"yang paling mencolok itu suhu perairan di sekitar wilayah Kalbar itu mendingin. Artinya suhu lebih rendah dari biasanya," jelasnya.

Akibat terjadinya perubahan suhu, secara otomatis tingkat penguapan menjadi berkurang, pembentukan awan berkurang, sehingga curah hujan juga menjadi berkurang.

Kompas TV Sejumlah gubuk di bantaran rel kereta di Kampung Dao, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (16/9) siang tadi ludes terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com