SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar geram atas menyebarnya video lama saat dia mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2014.
Sebab, saat ini PKB bersama PDI-P memberikan dukungan kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.
Video yang beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp selama beberapa pekan terakhir, menurut pria yang akrab disapa Cak Imin, membuat akar rumput bingung akan dukungan PKB pada Pilkada Jatim 2018.
"Padahal itu video lama. Pada 2014 memang PKB menjadi pengusung utama Khofifah untuk cagub Jatim," kata Cak Imin, usai konsolidasi PKB se-Jatim di Surabaya, Jumat (16/2/2018).
(Baca juga: Makna Nomor Urut Bagi Gus Ipul dan Khofifah)
Menurut Cak Imin, berdasarkan hasil penelusuran tim PKB di Banyuwangi, Jawa Timur, video itu diduga disebar oleh tim pemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak yang merupakan pesaing utama pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno.
Namun, hingga saat ini belum ada penjelasan dari tim pemenangan Khofifah-Emil Dardak.
Saat ini, tim PKB juga sedang mengumpulkan barang bukti untuk menyusun laporan.
"Saat ini sedang dibahas akan dilaporkan ke polisi atau Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu," ujar Cak Imin.
PKB saat ini juga sedang membuat video klarifikasi dan bantahan atas beredarnya video tersebut. Video klarifikasi dibuat agar calon pemilih tidak semakin resah dan bingung.
"Ini namanya kampanye manipulatif. Sama dengan kampanye hitam," tuturnya.
Menurut Cak Imin, sikap PKB dalam Pilkada Jatim 2018 sudah jelas, yaitu mendukung Gus Ipul-Puti Soekarno. Bahkan, kata dia, PKB adalah partai pertama yang memberikan dukungan kepada Gus Ipul.