Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektebilitas Terbawah, Pasangan Hasanah Nilai Hasil Survei Instrat Prematur

Kompas.com - 09/02/2018, 16:11 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) menilai, hasil survei yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat) terkait persepsi warga Jawa Barat jelang Pilkada Jawa Barat 2018 terlalu prematur.

Dalam rilis hasil survei Instrat, pasangan Hasanah hanya memiliki tingkat elektabilitas sebesar 1,9 persen dan menempati posisi terbawah dari tiga pasangan lainnya. Tiga pasangan tersebut yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dengan 25,6 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan 24,1 persen serta Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan tingkat elektabilitas 2,1 persen.

“Terlalu awal jika hasil survei yang dilakukan akhir Januari kemarin dijadikan referensi. Pasangan Hasanah kan baru deklarasi 10 Januari 2018,” kata Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hasanah, Abdy Yuhana di Bandung, Jumat (9/2/2018).

Baca juga : Instrat: Popularitas Dedi Mulyadi Berpotensi Salip Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar

Meski demikian, Abdy mengaku berterima kasih kepada Instrat karena telah merilis hasil survei tersebut. Menurut dia, hasil survei Instrat akan dijadikan bahan evaluasi tim pemenangan pasangan Hasanah.

“Jadi evaluasi dan memberikan semangat untuk pasangan Hasanah untuk kerja lebih giat menyapa masyarakat,” jelasnya.

Baca juga : Cyrus Network: 98,5 Persen, Popularitas Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Sudah Mentok

Lebih lanjut Abdy menambahkan, pihaknya akan melakukan survei internal pasca-penetapan kontestan Pilkada Jawa Barat oleh KPU Jawa Barat pada tanggal 12 Februari 2018 mendatang. Dia optimistis elektabitas pasangan Hasanah naik pada bulan Maret 2018.

“Pada bulan Maret paling tidak modal politik kami 4.000.060 (suara) hasil pileg. Asumsi kami naik jadi 10 sampai 11 persen,” tandasnya.

Kompas TV Pemeriksaan dibagi ke dalam dua jadwal dan akan berlangsung hingga Senin pekan depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com