Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedapatan Curi Ayam dan Ponsel, Pemuda Ini Diikat Warga di Pohon

Kompas.com - 06/02/2018, 13:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial ER (16) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diikat tangannya pada sebatang pohon, setelah kedapatan mencuri ayam.

ER ditangkap oleh warga di RT 20, RW 09, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, saat hendak mencuri ayam milik warga, Selasa (6/2/2018).

"Pada saat ditangkap oleh warga dan dilakukan penggeledahan, ternyata ditemukan tiga unit handphone berbagai merk," ujar Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto kepada Kompas.com, Selasa siang.

Menurut Didik, sebelum mencuri ayam, pelaku ER sempat mencuri telepon seluler (ponsel) milik tiga orang pekerja bangunan, proyek pembangunan penginapan, di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo.

"Pelaku sempat diikat di pohon dan dihakimi massa hingga babak belur," ucap Didik.

(Baca juga : Polisi Tembak Pencuri Bersenjata Api di Bali)

Polisi yang mengetahui kejadian itu, kemudian turun ke lokasi dan mengamankan pelaku dari amuk massa. Meski pelaku masih di bawah umur, namun karena pelaku sudah pernah diversi, pihaknya melakukan penahanan dan peradilan umum.

Sementara itu, Mat Rais, pemilik ponsel yang dicuri ER mengaku, saat bangun tidur pagi tadi, telepon gengggam miliknya hilang.

Mat Rais kemudian menanyakan kepada rekannya yang lain. Rupanya, rekannya tersebut juga kehilangan ponsel.

Tak berselang lama, Mat Rais mendapat telepon dari nomor ponsel miliknya yang hilang dan menginformasikan kalau ponselnya telah ditemukan warga dari tangan ER.

(Baca juga : Polisi Tangkap Pasutri Spesialis Pencuri Sepeda Motor )

"Saya ditelepon oleh warga katanya, mas yang handphone hilang ya. Sekarang juga mas ke sini, karena pencurinya sudah kita tangkap di belakang Hotel Pelangi," tutup Mat Rais meniru ucapan warga tersebut.

Mat Rais kemudian menuju ke belakang Hotel Pelangi dan menemui masyarakat yang mengamankan pelaku dan mengambil ponsel miliknya.

Kompas TV Pelaku berusaha melarikan diri saat ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com