BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan pasangan Hasanah (TB Hasanudin-Anton Charliyan) Abdy Yuhana mengatakan, dana kampanye untuk pemenangan pasangan Hasanah selama masa Pilkada Jawa Barat didapatkan dari sumbangan para kader.
“Terkait dengan dana, kami gotong royong. Setiap Pilkada kami juga membangun kultur gotong royong itu. Ya semua kan kader PDI-Perjuangan ini ada yang di legislatif ada pengusaha, eksekutif, semua turut serta berpartisipasi,” kata Abdy di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (5/2/2018).
Abdy menambahkan, sumbangan dari setiap anggota legislatif yang berasal dari PDI-Perjuangan yang dapilnya berada di Jawa Barat bersifat wajib.
Saat ini jumlah anggota legislatif dari PDI-Perjuangan Jawa Barat adalah 244 anggota DPRD kabupaten/kota, 20 orang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, dan 18 anggota DPR RI.
“Saya kira semua wajib untuk bergotong royong,” imbuhnya.
(Baca juga : Presiden Boleh Jadi Juru Kampanye, PDI-P Tidak Akan Turunkan Jokowi )
Meski tidak mau menyebutkan besaran sumbangan yang didapat para kader saat ini, Abdy tidak memungkiri jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI-Perjuangan juga wajib mengeluarkan uang untuk kampanye.
“Pilkada ini kan adalah kontestasi partai, bukan individu. Jadi saya kira kalau pak TB Hasanudin dan Pak Anton Charliyan (menyetor dana kampanye) semampu beliau saja," ucapnya.
"Tentunya mereka juga kan dalam melakukan kunjungan dan lain-lain menggunakan biaya politik sendiri, kita tidak akan terlalu membebankan kepada mereka,” tambahnya.
Abdy menambahkan, selain anggota legislatif, DPD PDI-Perjuangan Jawa Barat juga meminta para kepala daerah di 27 kabupaten kota yang berasal dari PDI-Perjuangan menyumbangkan dan memasang atribut kampanye pasangan Hasanah di daerah mereka masing-masing.
“Kalau alat peraga kan dari KPU. Boleh tambah (alat peraga kampanye) itu daerah bikin sendiri, biasanya partisipaitf,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
