Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyuwangi, Warga Gelar Tari Padang Ulan Saat "Supermoon" meski Mendung

Kompas.com - 01/02/2018, 11:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, menggelar tari Padang Ulan di halaman rumah untuk menyambut fenomena langka 150 tahun sekali, yaitu supermoon, super blue blood moon, dan gerhana bulan.

Tari Padang Ulan adalah salah satu tari pergaulan di kalangan masyarakat Using yang menceritakan tentang sukacita masyarakat Banyuwangi saat menikmati Padang Ulan atau dalam bahasa Indonesia berarti bulan purnama.

Sandi Putra (25), Ketua Karangtaruna Sebanusa Gambor, kepada Kompas.com, Rabu (31/1/2018), menjelaskan, warga sengaja menggelar tari Padang Ulan untuk meneruskan tradisi yang dilakukan oleh generasi orang dulu.

Mereka mengeluarkan alat musik angklung di halaman rumah dan memainkannya untuk mengiringi penari yang menari secara berpasangan dan bergantian.

"Sayangnya, sejak sore di sini hujan dan malam ini mendung. Jadi enggak bisa lihat bulan purnama dan gerhana. Padahal, banyak warga yang pengin lihat bareng-bareng sambil bernyanyi dan menari," kata Sandi.

Baca juga: Mengenal ?Kotekan?, Tradisi Selamatkan Bulan Saat Terjadi Gerhana

Sebelum pergelaran tari dilaksanakan, menurut Sandi, selepas shalat maghrib, warga membaca Surat Yassin dan tahlil di rumah masing-masing serta shalat gerhana untuk meminta keselamatan.

Rizal, warga Desa Gambor, mengaku sengaja datang untuk melihat fenomena langka sekaligus untuk menonton tari Padang Ulan.

"Sayangnya, bulan tertutup mendung dan sama sekali enggak kelihatan. Tapi ya enggak masalah, yang penting kan bisa kumpul-kumpul. Walau acaranya sederhana, tapi bahagia silaturahim dengan tetangga," tuturnya.

Kompas TV Pada puncak musim hujan ini, fenomena gerhana bulan total kembali menyapa Indonesia. Bedanya, tiga peristiwa sekaligus terjadi dalam fenomena kali ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com