YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pelaku percobaan pembunuhan terhadap Sep (20), mahasiswi asal Klaten, Jawa Tengah, di Jembatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, adalah seorang guru agama SD di Klaten.
Hal itu terungkap berdasarkan pengakuan tersangka saat dimintai keterangan oleh Wakapolres Bantul Kompol Mariska Fendi Susanto di hadapan wartawan di Markas Polres Bantul.
"Untuk korban mahasiswi, tersangka satu, mahasiswa mantan pacar korban. Inisial As (Abdulrahman Ash Shiddiq), sekarang mengajar di SD sambil kuliah, mengajar pelajaran agama. Semua di SD (kelas 1 sampai 6)," katanya di Mapolres Bantul, Selasa (30/1/2018).
Sementara tersangka lain, Yongki Ramadhan (20), warga Kecamatan Bayat, Klaten, tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Informasi awal dia (Yongki) pernah kenal dengan korban juga masih kami dalami. Yang jelas tersangka satu (Abdulrahman) merupakan mantan pacar, apakah masih berhubungan atau tidak, masih kami dalami," ucapnya.
Baca juga: Ramai di Medsos, Seorang Perempuan Minta Tolong dari Kolong Jembatan
Kedua pelaku mendorong korban dari atas Jembatan Kretek, Bantul. Salah satu motif kejahatan mereka adalah masalah asmara.
"Masih kami dalami korban yang jelas meminta pertanggungjawaban (kehamilan) ke pelaku (Abdulrahman). Tersangka menyarankan untuk digugurkan. Belum ada titik temu, akhirnya muter di Jembatan Kretek itu dengan menjatuhkan (korban) dari atas jembatan," kata Mariska.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo melanjutkan, tersangka yang dimintai pertanggungjawaban korban adalah Abdulrahman. Kemudian Abdulrahman mengajak Yongki, mantan pacar korban lain, untuk bersama-sama membunuh korban.
"Kasus percobaan pembunuhan kami melakukan penyelidikan dan diketahui kedua orang tersebut merupakan pelaku," kata Anggaito.