Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan dan Pendapat Tokoh Politik Nasional Tentang Sosok Bima Arya dan Dedie Rachim

Kompas.com - 28/01/2018, 21:46 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim resmi mendeklarasikan diri maju dalam Pilkada Kota Bogor dihadapan seluruh pendukung dan simpatisannya, di gedung pertemuan pusat rekreasi keluarga SKI Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).

Agenda bertajuk Ngariung Bareng Badra (sebutan untuk pendukung Bima Arya-Dedie Rachim) itu dihadiri oleh sejumlah tokoh politik nasional seperti Ketua Pemenangan Pilkada Partai Golkar Nusron Wahid, Akbar Tanjung, Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Max Sopacua, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah tokoh politik turut menyampaikan pendapat dan harapannya terhadap pasangan Bima-Dedie.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan, sebagai seorang sahabat, tentu dirinya mendukung langkah Bima Arya yang memutuskan maju kembali untuk kedua kalinya.

(Baca juga: Maju Pilwalkot Bogor, Bima Arya Pastikan Tidak Ada Mahar Politik)

Agus mengaku, sudah cukup lama mengenal sosok Bima Arya. Dari pertemanan itulah, ia tahu persis karakter, integritas, dan kapasitas politikus Partai Amanat Nasional itu.

"Sebagai seorang sahabat, tentu saya mendoakan. Ketika saya maju di Pilkada Jakarta, Kang Bima mendukung. Ketika saya kalah, Kang Bima juga ada di samping saya. Itulah sahabat," ucap Agus.

Agus juga menilai, Bima merupakan sosok pemimpin muda yang hebat. Banyak perubahan yang telah dibuatnya selama menjabat sebagai orang nomor satu di kota hujan itu.

"Kang Bima ini pemimpin muda yang baik. Sudah saatnya yang muda menjadi pemimpin," katanya.

Sementara itu, politisi flamboyan yang juga pendiri Partai Golkar, Akbar Tanjung mengaku, kepincut dengan pasangan Bima-Dedie. Menurutnya, Bima merupakan sosok tokoh pemuda yang punya visi yang kuat dalam membangun Kota Bogor.

(Baca juga: Ikut Pilkada, Nilai Kekayaan Wali Kota Bogor Bima Arya Naik Jadi Rp 5,5 Miliar)

 

Sementara, mengenai sosok Dedie, dirinya mengaku mengenal mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dari keponakannya.

"Integritas sudah tidak diragukan. Kombinasi keduanya cukup ideal. Sudah punya pengalaman dimasing-masing bidang, mampu memberikan dukungan suatu sistem pemerintahan yang efektif bersih dan berwibawa. Saya memberikan dukungan penuh. Saya minta seluruh jajaran Partai Golkar dan warga Kota Bogor, tidak usah ragu mendukung Bima-Dedie," ungkapnya.

Ketua Pemenangan Pilkada Partai Golkar Nusron Wahid mengungkapkan, Bima-Dedie merupakan pasangan yang ideal dan memiliki karakter yang kuat untuk memimpin Kota Bogor.

Nusron melihat, keputusan Bima meminang Dedie untuk mendampinginya maju dalam kontestasi Pilkada Kota Bogor menandakan tekad yang kuat untuk menuntaskan masalah korupsi.

"Kota Bogor ini luar biasa, mengambil wakilnya dari pejabat KPK. Golkar pasti mendukung orang-orang yang anti-korupsi. Karena itu wajib kita dukung, supaya para koruptor mules," sebut Nusron. 

Kompas TV Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengonfirmasi pengunduran diri Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerjasama Antarkomisi dan Instansi KPK Dedie Rachim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com