Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ajudan Kapolda NTT Meninggal secara Mendadak

Kompas.com - 25/01/2018, 17:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Brigadir Polisi (Brigpol) Furkhan, ajudan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Raja Erizman, meninggal dunia secara mendadak, Rabu (24/1/2018). Brigpol Furkhan meninggal seusai menjalankan ibadah shalat subuh.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast mengaku, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian pemuda kelahiran Kupang 29 tahun silam itu.

"Hasil sementara ini, menurut keterangan medis, disebabkan kegagalan sirkulasi," ungkap Jules kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2018) malam.

Jules pun mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail kegagalan sirkulasi yang dimaksud.

"Itu yang saya kurang tahu. Yang bisa menjelaskan detail mungkin dari dokter yang menangani, yakni di Rumah Sakit Angkatan Laut Kupang," ujar Jules.

(Baca juga : Ajudan Kapolda NTT Meninggal usai Shalat Subuh)

Jules menjelaskan, seusai menjalankan shalat, Furkhan mengalami kejang-kejang dan terjatuh. Setelah itu istrinya menelepon keluarga dan membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Jenazah Furkhan kemudian dibawa ke rumah orangtuanya di Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, untuk disemayamkan.

"Almarhum sudah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dharma Loka Kupang," ucapnya.

Brigpol Furkhan merupakan anggota Brimob Polda NTT. Ia masuk dalam Pasukan Garuda Tim Taktis Formed Police Unit (FPU) 8. Jabatan terakhirnya adalah ajudan Kapolda NTT. Jabatan tersebut baru berjalan selama dua pekan.

Furkhan, sambung Jules, masuk sebagai anggota polisi pada 2008 dan sempat bertugas di Sudan tahun 2016. Tak hanya dikenal sebagai seorang polisi, almarhum dalam keseharian dikenal sebagai ustaz.

"Brigpol Furkhan dikenal sebagai sosok yang saleh dan taat beribadah. Almarhum juga merupakan ustaz FPU 8 dan merupakan qori yang bersuara merdu dan selalu dinantikan setiap kegiatan keagamaan," kata Jules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com