Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelecehan Seksual di Gunungkidul Menangis

Kompas.com - 25/01/2018, 16:44 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pelecehan seksual di hutan Tleseh, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, RHN (35), menangis. Di hadapan wartawan, warga Padukuhan Mojosari, Desa Playen ini mengaku aksinya itu hanya iseng. 

"Gak ada motif lain, saya cuma iseng," ujarnya sambil sesenggukan saat jumpa pers di Mapolres Gunungkidul, Kamis (25/1/2017).

Meski sesenggukan, mata RHN tidak mengeluarkan air mata. Dalam jumpa pers itu, tersangka sempat memeragakan tindakan pelecehan yang dilakukannya.

Saat itu, tersangka memepet korban dan langsung melakukan pelecehan seksual dengan menggunakan tangan kirinya. "Saya pulang kerja dari Yogyakarta, hanya iseng. Di jalan karena kondisinya sepi saya melakukan itu," ucapnya sambil sesekali sesenggukan. 

(Baca juga : Pelaku Pelecehan Seksual di Gunungkidul Mengaku Hanya Iseng)

RHN mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. "Saya kapok. Baru pertama kali ini dan saya tidak akan mengulangi lagi," imbuh dia.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan, meski tindakan tersebut dilakukan karena iseng, proses hukum tetap dilanjutkan. Pelaku dijerat pasal 289 dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio AB 6450 WW milik pelaku, sepeda motor Honda Vario dan pakaian milik korban, P (19), warga Kabupaten Bantul.

"Pelaku masih terus kita periksa," tuturnya.

(Baca juga : Remas Dada Wanita, Seorang Pria di Gunung Kidul Ditangkap Polisi )

Ahmad menyampaikan, meski korban tidak mengalami luka fisik, tetapi P masih trauma. Polisi terus melakukan pendampingan kepada korban melalui tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Gunungkidul.

"Korban masih kita dampingi untuk pemulihan psikisnya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com