Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawat Menancap di Leher Buaya, Penyelamatan Terus Dilakukan

Kompas.com - 24/01/2018, 16:22 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Sudah hampir sepekan upaya melepaskan ban dari leher buaya di suatu sungai di Palu belum membuahkan hasil. Namun, upaya penyelamatan tetap dilakukan Panji Sang Petualang hingga ban bisa lepas dari leher buaya yang memiliki panjang tiga meter ini.

Juru bicara tim evakuasi buaya berkalung ban, Murthalib, mengatakan, Panji dibantu personel Polairud tetap akan berupaya menyelamatkan buaya ini. Jika tidak diselamatkan, buaya ini dipastikan bisa mati tercekik karena semakin bertambah besar dan kawat ban yang melilit sudah mulai menusuk lehernya.

“Upaya penyelamatan pada hari keempat kemarin terlihat konstruksi dalam ban seperti kawat, sebagian menancap di lehernya. Kalau evakuasi ini gagal, buaya kasihan dan lama-kelamaan akan mati,” kata Murthalib, Rabu (24/1/2018).

Baca juga: Sejumlah Warga Nunukan Nekat Berfoto dengan Buaya Liar

Selain itu, Murthalib juga meminta partisipasi masyarakat untuk membantu penyelamatan ini dengan cara melihat upaya Panji dan kawan-kawan dari jarak jauh dan tidak ribut.

Tim Panji juga mengajak masyarakat yang mempunyai keahlian menangkap binatang buas ini secara profesional untuk bergabung.

“Ayo, kita saling melengkapi misi kepedulian ini, biar ban di leher buaya ini bisa segera dilepaskan dan bisa menyelamatkan satwa ini,” ujar Panji.

Kompas TV Nah, bagaimana sensasinya tarik menarik dengan buaya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com