Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2018, 06:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Korban penembakan di area parkir diskotek Lipss Club Bogor berinisial F diketahui merupakan salah satu kader dari Partai Gerindra.

Fakta itu terungkap saat Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk memastikan kejadian tersebut, Sabtu (20/1/2018).

Habiburokhman mengatakan, identitas anggota Partai Gerindra yang meninggal setelah tertembak itu bernama Fernando Alan Joshua Wowor.

"Setelah mendapat informasi terjadi penembakan terhadap salah satu kader kami di Bogor, saya langsung meluncur ke sini," ucap Habiburokhman saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota.

(Baca juga : Kronologi Tewasnya Kader Gerindra yang Tertembak Anggota Brimob di Parkiran Diskotek)

Dia mengaku datang ke kantor polisi untuk membuat laporan atas kasus penembakan yang menyebabkan salah satu kader partai berlambang kepala burung garuda itu meninggal.

Lanjutnya, laporan kepolisian itu sekaligus ditujukan kepada pihak dari pelaku penembakan yang sebelumnya telah membuat laporan atas kasus pemukulan terhadap Briptu AR.

"Saya kaget, saat tiba di sini, rekan-rekan dari almarhum (korban) justru sedang diperiksa sebagai saksi atas laporan yang dibuat oleh pihak pelaku penembakan," katanya.

"Kan aneh. Ini soal penembakan. Mungkin setelah penembakan, terjadi keributan dalam konteks untuk meringkus pelaku. Temen-temen almarhum yang lain ramai-ramai nangkepin, mungkin di situ terjadi pemukulan. Tapi penembakannya dulu dong yang diusut," tambahnya kemudian.

(Baca juga : Ribut dengan Anggota Brimob di Area Parkir Diskotek, Satu Orang Tertembak)

Menurut Habiburokhman, berdasarkan pengakuan rekan-rekan korban, sebelum penembakan terjadi, Briptu AR mengeluarkan senjata api.

Hal itu membuat korban bersama rekan-rekannya berusaha merebut senjata tersebut hingga terdengar suara letusan tembakan. Melihat korban tertembak, rekan lainnya kemudian berusaha melumpuhkan anggota Brimob itu.

"Jadi, mereka membantah soal pernyataan polisi yang bilang sempat terjadi cekcok mulut di parkiran. Versi mereka, karena sama-sama enggak mau ngalah. Pelaku kemudian mengeluarkan pistol yang menyebabkan keributan terjadi," tuturnya.

 

 

Kompas TV Diskotek MG dianggap menyalahgunakan izin diskotek karena memproduksi narkoba.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com