Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Coklit di Gresik Kenakan Pakaian Khas ala Jawa Timuran

Kompas.com - 20/01/2018, 18:16 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Guna menarik simpati warga dalam menjalankan tugasnya melakukan pencocokan dan penelitian (coklit), petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Gresik sengaja mengenakan pakaian khas ala Jawa Timur.

Pemandangan tersebut tersaji saat PPDP di Gresik menjalankan tugasnya di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Sebanyak 14 PPDP di Kecamatan Ujungpangkah kompak mengenakan setelan kaus putih dengan garis merah yang dipadu dengan baju hitam dan celana hitam, layaknya para pemain dalam kesenian tradisional reog Ponorogo.

“Kami semua sepakat mengenakan pakaian seperti ini untuk memikat simpati dan perhatian dari masyarakat dalam melakukan coklit. Untuk petugas laki-laki, sengaja kami sepakati untuk menggunakan udeng (ikat kepala) khas Jawa Timuran,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ujungpangkah Abdullah Hanif (43), Sabtu (20/1/2018).

Hanif menjelaskan, proses coklit pada hari ini merupakan edisi perdana dan bakal terus dilakukan sampai 18 Februari 2018 bila semua pemilih belum memenuhi seperti dalam daftar yang dimiliki.

“Selain pencocokan dan penelitian data pemilih, kami juga melakukan sosialisasi kepada warga supaya tidak ada pemilih yang golput dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur) Jatim (Jawa Timur) 2018 nanti,” terangnya.

Baca juga: KPU Jabar Perkirakan Ada Tambahan Pemilih Baru 20 Persen Setelah Coklit

Untuk setiap proses coklit yang sudah dilaksanakan, PPDP kemudian memasang stiker di kaca depan rumah warga sebagai tanda sudah dilakukan pendataan. Berbeda dari petugas pria, untuk petugas wanita sengaja memakai hijab dengan pilihan warna hitam.

“Dengan berpakaian seperti ini rupanya mendapat respons bagus dari masyarakat sehingga proses coklit dapat dilaksanakan dengan lancar. Tadi pada setiap rumah yang kami datangi, kami meminta KTP (kartu tanda penduduk) dan kartu keluarga untuk dicocokkan. Semoga di hari-hari berikutnya juga akan seperti ini,” ucap salah satu PPDP wanita, Zakiyatin.

Sementara itu, salah seorang warga di Kecamatan Ujungpangkah, Hayan Hadi (53), menuturkan, dirinya cukup terhibur dengan kekompakan para PPDP yang menjalankan tugas dengan mengenakan pakaian khas Jawa Timuran.

“Bagi saya, ini cukup unik dan menarik sebab baru kali ini saya menjumpai petugas melakukan pencocokan data dengan menggunakan pakaian ala Jawa Timuran seperti itu,” kata Hayan.

Kompas TV Bawaslu masih menyelidiki dugaan mahar politik di empat daerah. Yakni Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Cirebon dan Batu Bara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com