BANDUNG, KOMPAS.com - Roni Gunawan (71) pemilik mobil bermuka dua mengaku dana yang dikeluarkan untuk memodifikasi mobilnya mencapai Rp 18 juta.
"Kalo total seluruhnya saya mengeluarkan dana sebesar Rp 180 juta," kata Roni yang juga Kepala Bengkel Gemah Ripah (GR) saat ditemui di Garasi GR Taxi, Jalan Babakan Cibeureum, Kota Bandung, Rabu (17/1/2018).
Mobil bermuka dua yang tengah menjadi perbincangan netizen ini tercetus saat Roni melamun di kamar mandi. Proses pembuatannya sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 2,5 bulan.
Dijelaskan, proses modifikasi mobil tersebut melibatkan tiga orang tukang las, tiga orang tukang cat, dan beberapa mekanik di bengkel GR Taxi. Sebelum memodifikasi dua mobil sedan miliknya, Roni bermusyawarah dahulu dengan timnya.
Roni menjelakskan proses modifikasi mobil hingga menjadi bermuka dua. Awalnya, mesin kendaraan dan interiornya dikeluarkan hingga menyisakan bodi mobil saja. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan pekerja memotong bagian muka dua kendaraan tersebut.
Baca juga : Pemilik Mobil Bermuka Dua: Saya Enggak Nyangka Ditilang
Pemotongan muka dua mobil pun dilakukan secara manual untuk kemudian disatukan dengan cara dilas. Proses pengelasannya sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebab, dua potongan bodi depan mobil harus dilas rata dengan ketinggian sasis yang sama.
"Kalau untuk modifikasinya membutuhkan dana Rp 60 jutaan, itu di luar harga pembelian dua kendaraan itu," ucapnya.
Baca juga : Mobil Bermuka Dua Tercetus Saat Melamun di Kamar Mandi
Saat ini mobil bermuka dua ini masih terparkir di Garasi GR Taxi. Mobil orange yang dibuat dari dua jenis Toyota Vios Limo 1500 cc tahun 2012 ini tak bisa digunakan di jalan. Sebab, polisi telah menyatakan kendaraan ini tak layak jalan.