Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Teh, Sabu 6,1 Kg Mengapung di Bibir Pantai

Kompas.com - 17/01/2018, 13:03 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Narkotika jenis sabu seberat 6.123 gram atau 6,1 kg serta 20 butir ekstasi, dan 12 butir tablet Erimin Five ditemukan di bibir pantai Palm Spring Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (17/1/2018), pukul 07.30 WIB. 

Barang-barang yang dikemas di dalam steroform tempat penyimpanan ikan ini sempat dikira teh. Bahkan barang tersebut sempat dibagi-bagi oleh pekerja pembersih pantai Palm Spring, karena dianggap teh.

Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Agung Gima mengatakan, pihaknya langsung mengamankan barang temuan tersebut begitu mendapatkan info dari pihak Palm Spring.

"Saat kami amankan sabu-sabu tersebut memang sempat dibuka karyawan di sana. Karena karyawan Palm Spring merasa penasaran dengan isi bungkusan yang ditemukan temannya di bibir pantai Palm Spring tersebut," kata Agung Gima, Rabu (17/1/2018).

(Baca juga : Penyelundup 1 Ton Sabu Jadikan Wanita Indonesia sebagai Pemandu)

Agung menjelaskan, untuk mengelabui petugas, sabu-sabu dan pil ekstasi serta pil Erimin Five dikemas dalam bungkusan teh cina dan dimasukkan ke dalam steroform tempat penyimpanan ikan.

"Diduga barang haram ini didatangkan dari Malaysia dan dibawa menggunakan speed, namun siapa pemiliknya hal ini masih kami dalami dan sudah ada empat saksi yang dimintai keterangan dari penemuan narkotika ini," tutur Agung.

Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengaku temuan 6,1 kg sabu serta 20 butir ekstasi, dan 12 butir Erimin Five ini ada kaitannya dengan penangkapan satu buah speed boat yang dilakukan Lanal Batam.

"Setelah kami berkoordinasi dengan Lanal Batam, diduga sabu ini bagian barang bawaan speedboat yang diamankan Lanal Batam sekitar pukul 1.30 WIB, Selasa (16/1/2018) dini hari kemarin di perairan Pulau Putri Nongsa," kata Hengki.

(Baca juga : Sidang Kasus Sabu 1 Ton, Hakim Sarankan Polisi Bisa Berbahasa Mandarin )

"Sebab saat dikejar, speedboat sempat kabur dan akhirnya tertabrak dengan speedboat Lanal, mungkin saat itulah barang bawaan yang ada di speedboat tersebut bertumpahan dan mengapung di pinggir pantai," tambah Hengki.

Komandan Lanan Batam Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan membenarkan atas pengejaran dan penangkapan satu unit speedboat tersebut. Namun Iwan mengaku, sebelum akhirnya ditabrak, dua orang yang berada di speedboat tersebut sempat terjun kelaut.

"Sempat kami lakukan pencarian, namun karena suasananya gelap akhirnya anggota hanya mengamankan speedboat tersebut yang diduga buatan Malaysia," kata Iwan.

Saat ini bangkai speedboat dan mesinnya masih berada di Posal Nongsa. Sementara dua orang ABK speedboat belum ditemukan hingga kini.

"Kami menduga dua ABK berhasil selamat, karena di sekitar Pulau Putri banyak nelayan. Dan ada kemungkinan diselamatkan nelayan sekitar. Yang jelas sejauh ini kami siap membantu kepolisian dalam mengungkap jaringan internasional narkoba yang kerap melalui jalur laut," tutup Iwan.

Kompas TV Diduga kepala rumah tahanan terlibat jaringan narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com