SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang bayi laki-laki berusia 16 bulan tewas dianiaya ayahnya sendiri di Surabaya. Di tubuh Gio Rosid Mawardi ditemukan banyak luka bekas pukulan dan sudutan rokok.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan, mengatakan, hasil pemeriksaan visum terhadap korban, bekas sundutan rokok banyak ditemukan di bagian mulut, leher dan wajah.
"Memar bekas pukulan juga ada di kepala, tangan dan kaki korban," katanya, dikonfirmasi, Kamis (11/1/2018).
Korban ditemukan tidak bernyawa di rumahnya di Jalan Ploso Timur VIA, Tambaksari, Surabaya, Selasa (9/1/2018) malam.
Polisi dengan mudah langsung menangkap Panji Adi Saputro (30), ayah korban dengan bukti maupun keterangan saksi yang dihimpun di lapangan.
Baca juga : Dua Orang Dewasa dan Satu Anak Balita Terjebak Longsor di Yogyakarta
Usai menjalani tes psikologi sepanjang Rabu (10/1/2018), polisi berkesimpulan bahwa ayah korban yang juga pelaku pembunuhan ternyata mengalami gangguan jiwa.
"Namanya psikotik akut. Ada halusinasi dan bisikan yang membuat pelaku bisa berbuat aneh,” kata Rudi.
Selama berada di Mapolsek Tambaksari saat pemeriksaan awal, pelaku juga berperilaku aneh dan bicaranya tidak jelas.
"Dia seperti tidak ada rasa menyesal telah berbuat nyawa anaknya hilang. Saat diajak bicara, juga jawabanya tidak sesuai apa yang ditanyakan," terangnya.
Baca juga : Seorang Anak Balita Tewas Dianiaya, Warga Bakar Rumah Pelaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.