Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 1,5 Tahun Diculik, Tantenya Diborgol Pelaku

Kompas.com - 09/01/2018, 15:58 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus penculikan anak terjadi di Makassar, Selasa (9/1/2018) sekitar 11.00 Wita.

Pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang menculik anak berusia 1,5 tahun dan menyekap tantenya dengan tangan diborgol serta mulut dilakban.

Menurut informasi yang diperoleh di sekitar lokasi penculikan anak di kompleks IKIP F2, No 12 Jl Raya Pendidikan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini menyebutkan, anak 1,5 tahun yang diculik bernama Hanum.

Sedangkan tante sang anak yang disekap bernama Etik (34). Kasus penculikan ini pun sempat terekam CCTV yang terpasang di teras rumah.

Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait kasus penculikan ini. Namun Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan membenarkan kejadian itu.

"Belum kita tahu persis kasus penculikan ini. Sementara kita selidiki dan baru dimintai keterangan tante sang bayi yang sempat disekap. Nanti ya," katanya.

Baca juga : Satu Korban Penculikan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Ditemukan Tewas

Secara terpisah, Wakil Kepala Polsekta Rappocini, AKP Robby Mannaungi yang dikonfirmasi mengungkapkan, pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Dua orang pria dan seorang wanita.

"Dari keterangan sementara yang dikumpulkan, modus pelaku berpura-pura mengantar barang dari Kabupaten Bone. Pelaku wanita yang pertama mengetuk pintu. Setelah pintu rumah dibuka, dua pelaku masuk ke dalam rumah menyekap sang tante dengan kedua tangan diborgol dan mulut dilakban. Selanjutnya, pelaku menculik sang anak dan meminta tebusan," katanya.

Baca juga : Polisi Tangkap Dua Pelaku Penculikan Siswi SMP di Ciputat

Robby menambahkan, ketiga pelaku mengendarai mobil Toyota Avanza hitam. Namun nomor pelat kendaraan tidak diketahui.

"Kasus ini sementara diselidiki dan polisi sedang mengejar pelaku. Kita juga sedang kumpulkan keterangan saksi dan memeriksa beberapa rekaman CCTV di sekitar lokasi penculikan," tuturnya.

Kompas TV Polisi sempat kesulitan membuka pintu kamar apartemen yang dikunci dari luar. Padahal polisi menduga ada sejumlah orang di dalam kamar apartemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com