Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Penculikan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Ditemukan Tewas

Kompas.com - 10/11/2017, 20:54 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Warga Kampung Banti menemukan korban penculikan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di area Freeport, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dalam keadaan tak bernyawa, Jumat (10/11/2017).

Korban bernama Martinus Benal, salah satu karyawan PT Pangansari Utama (salah satu penyedia jasa katering di lingkungan PT Feeeport Indonesia). Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kampung Banti, Kecamatan Tembagapura, sekitar pukul 15.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan, korban penculikan, Martinus Beanal, ditemukan oleh warga di Kampung Banti dalam keadaan tak bernyawa.

“Benar korban sudah ditemukan. Informasinya jenazah korban langsung dimakamkan pihak keluarga,” ungkap Kamal, Jumat malam.

Baca juga : Kelompok Kriminal Bersenjata di Tembagapura Perkosa Warga Sipil

Kamal menceritakan, kasus penculikan itu bermula saat Martinus Beanal yang tinggal di Barak E 214 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, memutuskan untuk berjalan kaki melalui hutan dari Amole Tembagapura menuju Kampung Utikini Distrik Tembagapura, untuk menemui istrinya yang merasa ketakutan dengan situasi saat itu.

Lalu pada pukul 08.00 WIT, anak Martinus Beanal masih sempat berkomunikasi lewat ponsel dan menanyakan ayahnya sudah sampai di mana. Lalu Martinus memberitahukan bahwa dirinya sudah berada di Kampung Baru tempat pengibaran bendera bintang kejora.

“Tidak berapa lama kemudian terdengar bunyi tembakan dan selanjutnya komunikasi tersebut terputus. Karena panik, keluarga korban Yulianus Beanal berasumsi bahwa saudara Martinus Beanal telah menjadi korban penembakan oleh kelompok (KKB), selanjutnya pihak keluarga melakukan upaya pencarian terhadap keberadaan korban,” jelas Kamal.

Kondisi kios di sekitar Asrama Polsek Tembagapura Mile 68, Kampung Utikini, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang terbakar, Minggu (5/11/2017). Kebakaran itu diduga akibat ulah kelompok kriminal bersenjata.KOMPAS.com/JHON ROY PURBA Kondisi kios di sekitar Asrama Polsek Tembagapura Mile 68, Kampung Utikini, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang terbakar, Minggu (5/11/2017). Kebakaran itu diduga akibat ulah kelompok kriminal bersenjata.

Lanjut Kamal, pihak keluarga terus melakukan pencarian selama sehari. Bahkan keluarga korban menghubungi kerabatnya di area Opitawak, namun hasilnya juga nihil.

“Akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian atas kehilangan korban ke Polsek Tembagapura guna penanganan lebih lanjut,” jelas Kamal.

Selama dua hari pencarian, lanjut Kamal, muncul informasi bahwa warga sipil yang dikabarkan menjadi korban penculikan telah ditemukan tak bernyawa oleh masyarakat di Kampung Utikini, Tembagapura, berdekatan dengan lokasi kelompok KKB.

“Informasinya, jenazah korban saat ini sudah dimakamkan oleh keluarga korban, sehingga tak diketahui bagaimana kondisi tubuh korban,” katanya.

Baca juga: 200 Personel Gabungan Kejar Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengimbau agar masyarakat yang berdomisili di sekitar Tembagapura untuk berhati-hati melakukan perjalanan ke beberapa desa yang menjadi tempat kelompok kriminal bersenjata. Situasi di Tembagapura dan sekitarnya menjadi perhatian aparat keamanan.

Ia juga menjelaskan, polisi masih mendalami, apakah korban Martinus Baenal merupakan korban penganiayaan yang diunggah di Youtube oleh pemilik akun West Papua.

Kompas TV TNI dan Polri mengerahkan pasukan untuk menyelamatkan seribu lebih warga Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika yang disandera kelompok bersenjata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com