Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Dolvianus Kolo Akan Diberikan Sanksi Pemecatan

Kompas.com - 22/12/2017, 20:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara tegas akan memberikan sanksi pemecatan terhadap Anggota DPRD NTT Dolvianus Kolo dari keanggotaannya di PDI Perjuangan.

Dolvianus Kolo, saat ini menjabat Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT. Menurut Hasto, pemecatan itu dilakukan menyusul sikap Dovianus Kolo yang mengkritik penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Marianus Sae-Emilia Nomleni.

“Berpartai itu harus dijalankan dengan disiplin, taat pada mekanisme partai, dan setia pada konstitusi partai. Apa yang disampaikan Dolvianus dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin sehingga dia akan diberikan sanksi pemecatan,” tegas Hasto dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (22/12/2017).

Secara khusus, lanjut Hasto, ia sudah berbicara dengan Djarot Syaiful Hidayat, Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan tentang sanksi pemecatan itu.

“Dolvianus sudah diminta untuk memberikan klarifikasi. Namun Dolvianus malah memberikan berbagai pernyataan yang tidak menunjukkan kapasitasnya sebagai kader partai. Karena itulah partai harus mengambil tindakan tegas seperti sanksi pemecatan," tegasnya.

(Baca juga : Tanggapan Djarot Atas Mundurnya Bupati TTU dari Ketua DPC PDI-P )

Terkait penetapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Hasto menegaskan, proses telah dijalankan. Bahkan sebelum mengambil keputusan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri telah menugaskan Djarot Syaiful Hidayat untuk bertemu para tokoh masyarakat NTT, termasuk para tokoh agama.

“Berbagai aspirasi telah ditampung, dan keputusan telah diambil, serta bersifat final. Bagi yang tidak setuju pada kepentingan kolektif partai, maka Partai akan menegakkan disiplin Partai," ujarnya.

PDI Perjuangan, sambung dia, memiliki tradisi demokrasi Pancasila. Pasangan calon yang ditetapkan untuk membumikan Pancasila, menjaga NKRI, Kebhinekaan Indonesia, dan UUD 1945.

Pasangan calon tersebut, akan diikutsertakan dalam sekolah para calon kepala daerah. Dengna demikian, ketajaman visi dan misi serta komitmen kekuasaan untuk rakyat menjadi ciri utama bagi seluruh pasangan calon PDI Perjuangan.

(Baca juga : Mundur dari DPC PDI-P, Bupati TTU Gabung ke Tim Sukses Viktor Laiskodat )

Hasto meyakini, masyarakat NTT sangat paham posisi politik PDI Perjuangan yang benar-benar hadir sebagai kekuatan persatuan bangsa.

"PDI Perjuangan sangat kokoh membela Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia. Karena itulah, sikap yang ditunjukkan Dolvianus adalah sikap perorangan sehingga sangatlah pantas sekiranya partai memberikan sanksi yang tegas," tutupnya.

Kompas TV Politik SARA dan ujaran kebencian di media sosial menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan Pilkada tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com