Masuki Libur Natal, Jalur Puncak Macet 6 Kilometer

KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Kemacetan terjadi di Jalan Raya Cipayung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, memasuki libur Natal, Jumat (22/12/2017).

Jumat sore ini, baik kendaraan roda dua maupun roda empat tampak mengular di Jalan Raya Cipayung, Kecamatan Megamendung, Puncak, Bogor.

Sejak siang, peningkatan volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak memang sudah terjadi. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak mengalami kemacetan hingga 6 kilometer. Kendaraan harus mengantre dari Simpang Gadog hingga Pasar Cisarua.

Kemacetan juga disebabkan karena adanya perpotongan arus di jalur-jalur obyek wisata pada awal liburan panjang yang bertepatan dengan libur sekolah.

(Baca juga: Puncak Arus Natal 22 Desember, Tahun Baru 29 Desember 2017)

Kepolisian Resor Bogor pun memprediksi kepadatan lalu lintas menuju jalur Puncak, Bogor, saat libur panjang perayaan Natal tahun ini mulai terjadi pada Jumat malam.

Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, polisi pun telah menyiapkan rekayasa lalu lintas satu arah (one way).

"Diperkirakan, besok (Sabtu) menjadi waktu kepadatan tertinggi. One way kami berlakukan pada Sabtu (23/12/2017) dan kami aplikasikan sampai Senin (25/12/2017)," ucap KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Anaga Budiharso.

(Baca juga: Ini Prediksi Puncak Kepadatan Lalu Lintas Jelang Natal dan Tahun Baru)

Sementara itu, untuk mengantisipasi kecelakaan, Polres Bogor juga menerjunkan tim khusus Road Accident Rescue Traffic Accident Analysist (RAR TAA) di jalur Puncak.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Bogor Iptu Asep Saefudin mengatakan, tim yang beranggotakan sebanyak 26 orang ini akan disiagakan di Pos Pemantau Jalur Puncak, Gadog.

Selain itu, tim itu juga bertugas memantau pergerakan kendaraan berdasarkan titik blackspot daerah rawan kecelakaan yang sudah dipetakan.

Jalur khusus yang dipetakan pada musim liburan ini seperti di jalur Tol Jagorawi, Jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan Jalur Puncak.

"Tim ini gabungan dari unsur Unit Laka Satlantas Polres Bogor dan PMI Kabupaten Bogor" kata Asep.