TORAJA, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan dengan tubuh penuh luka tusukan ditemukan di semak-semak tertutupi ranting pohon dan daun di Marrang, Kelurahan Tampo Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (19/12/2017) malam.
Korban diketahui bernama Martina Marni (21), mahasiswi jurusan Bahasa Inggris semester 7, Universitas Kristen Indonesia Toraja. Korban meninggalkan rumah pada pagi hari. Namun hingga malam, korban tak kunjung pulang.
Merasa khawatir, keluarga korban, Medi Tandi (38) dan Andarias Tappi (35) mencari korban. Hingga akhirnya mereka menemukan korban di semak-semak.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara Polres Tana Toraja, sebelum dinyatakan hilang, korban sempat janji bertemu rekannya, Resti.
(Baca juga : Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis di Makassar)
Mereka janji bertemu di perempatan pesantren Ge'tengan untuk sama-sama berangkat ke kampus UKI Toraja. Namun lama ditunggu, Resti tak kunjung datang. Resti lalu menghubungi korban via WhatsApp (WA) dan ponsel, namun tidak aktif.
"Korban sempat dicari, tapi tak juga ditemukan. Akhirnya, Resti pergi mencari korban ke rumahnya dan keluarganya menyebutkan bahwa sejak keluar, keluarganya pun gelisah," tuturnya.
Dicky mengatakan, setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RS Lakipadada untuk visum. Dari hasil visum, ditemukan banyak luka tusukan, robek, lebam akibat benda tajam pada tubuh korban.
Selain itu di mata kanan dan kiri terdapat kotoran berwarna coklat dan pada kedua lubang hidung tersumbat kotoran.
"Kasus ini masih diselidiki dan polisi mengumpulkan bukti-bukti. Korban dibunuh dengan sadis dan tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual," tutupnya.