SURABAYA, KOMPAS.com - Emil Elistyanto Dardak, bakal calon wakil Gubernur Jatim pendamping Khofifah Indar Parawansah menolak Arumi Bachsin, isterinya disebut sebagai pendongkrak suaranya di Pilkada Jatim 2018 mendatang.
"Konteksnya bukan pendongkrak suara ya, Mbak Arumi hanya membantu menyosialisasikan suaminya yang akan maju di Pilkada Jatim," katanya saat menghadiri acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Surabaya, Selasa (20/12/2017).
Bupati Trenggalek ini juga menolak isterinya itu sebagai juru kampanye untuk dirinya di Pilkada Jatim nanti. "Bukan juga jurkam, tapi lebih memperkenalkan suaminya kepada publik dari kacamata seorang isteri," jelasnya.
Arumi Bachsin, selama ini mendukung langkahnya untuk running Pilkada Jatim. Ini dilakukan demi menjalankan amanat para kiai untuk kebaikan Jatim ke depan. "Mbak Arumi sudah punya pengalaman saat mendampingi saya di Pilkada Trenggalek 2015 lalu," ujarnya.
(Baca juga : Pilkada Jatim, Emil Dardak Siapkan Strategi Kampanye Out of The Box )
Emil Dardak didaulat menjadi pendamping Khofifah Indar Parawansah di Pilkada Jatim 2018. Pasangan ini didukung Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Hanura.
Dua partai lainnya disebut-sebut akan memberikan dukungan tertulis kepada pasangan ini dalam waktu dekat. Kedua partai itu yakni Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).