Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Nelayan Ahmad di Sungai Sebaung Dihentikan karena Banyak Buaya

Kompas.com - 20/12/2017, 09:32 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Tim SAR dari Basarnas Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memutuskan menghentikan upaya pencarian terhadap Ahmad (43), nelayan Kampung Baru, Kabupaten Nunukan, yang dilaporkan hilang saat mencari ikan di Sungai Sebaung.

Kasie Operasi Basarnas Kalimantan Timur-Utara Octavianto mengatakan, hingga Selasa (19/12/2017), korban telah menghilang selama 10 hari sejak pamit untuk pergi memancing ke Sungai Sebaung.

Dihentikannya pencarian itu karena di sekitar area pencarian dalam radius 2 kilometer dari lokasi ditemukannya perahu Ahmad merupakan habitat buaya muara.

“Ini merupakan potensi bahaya bagi semua personel yang ikut melaksanakan operasi SAR. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, dengan ini diputuskan operasi SAR ditutup dan korban dinyatakan hilang,” ujar Octavianto, Selasa.

Sebelumnya, pada hari kedua upaya pencarian Ahmad, tim SAR menemukan potongan tubuh berupa tangan yang diduga merupakan bagian tubuh Ahmad yang dimangsa buaya. Pada Selasa siang, tim SAR juga menemukan sehelai baju yang telah koyak dan dipastikan merupakan baju yang dikenakan korban.

“Pukul 10.30 Wita unsur SAR gabungan menemukan baju milik korban, dipastikan oleh sepupu korban. Saat ditemukan, pakaian tersebut sudah terkoyak-koyak,” ujar Octavianto.

Baca juga: Tim SAR Temukan Potongan Tubuh yang Diduga Milik Nelayan yang Hilang

Sebelumnya diberitakan, Ahmad dilaporkan hilang pada Sabtu (16/12/2017) saat rekan-rekan seprofesinya menemukan perahu korban terdampar di Sungai Sebaung. Perahu dan mesin dalam kondisi utuh, sedangkan hasil tangkapan korban dilaporkan sudah membusuk.

Sementara jaring milik korban masih berada di sungai dengan kondisi rusak. Ahmad diduga menjadi mangsa buaya muara Sungai Sebaung karena tim SAR hanya menemukan sisa potongan tubuh dan baju korban di sungai yang merupakan habitat buaya.

Sejumlah anggota tim SAR mengaku melihat banyak buaya yang sedang berjemur di pinggir sungai saat melakukan upaya pencarian.

Kompas TV Hari pertama pencarian nelayan yang hilang akibat tabrakan antarkapal motor di Perairan Teluk Bone, Luwu, Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com