Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Mataram Siapkan Ruang Isolasi untuk Pasien Difteri

Kompas.com - 20/12/2017, 07:16 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram telah menyiapkan ruangan isolasi jika ada penderita difteri walaupun rumah sakit itu bukan rumah sakit rujukan bagi penderita penyakit tersebut. 

Meski demikian, hingga saat ini belum ada kasus difteri di Kota Mataram yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae itu.

Reza Kurnia, dokter spesialis anak di RSUD Mataram, Selasa (19/12/2017), mengatakan, bagian ilmu kesehatan anak telah menyiapkan ruangan isolasi, mulai dari ruang instalasi gawat darurat (IGD) hingga ruang isolasi di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

Namun, menurut dia, yang menjadi kendala adalah RSUD Kota Mataram bukan rumah sakit rujukan bagi pasien difteri, sedangkan yang menjadi rumah sakit rujukan di wilayah NTB adalah Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB dan RSUD Manambai Sumbawa.

“Sehingga ketika ada pasien yang terdeteksi difteri harus segera dirujuk ke rumah sakit rujukan tersebut, tapi kami tetap siapkan ruang isolasinya di RSUD Mataram,” kata Reza.

Kepala Bidang Pelayanan Medik Emirald Isfihan mengatakan bahwa RSUD Mataram hingga saat ini belum menangani pasien difteri, termasuk suspect difteri.

“Kami hanya menyiapkan ruangan untuk menangani pasien, dan sampai saat ini belum ada pasien yang dicurigai difteri dirawat di sini,” ujar dia.

Baca juga: Stok Anti Difteri Serum di Aceh dan NTB Kosong

Sementara itu, Kepala Dinas Kota Mataram Usman Hadi mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan meskipun penyakit menular seperti difteri belum ditemukan di Kota Mataram.

Usman menyebutkan bahwa penularan difteri melalui kontak langsung, baik bersin maupun ludah, bisa dicegah dengan imunisasi.

“Hanya saja kesadaran masyarakat kita untuk imunisasi masih rendah. Di Kota Mataram saja hingga Oktober ini baru 85 persen, tapi kami terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya imunisasi,” ucap dia.

Kompas TV Pihak RSPI tengah merawat 90 pasien difteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com