Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Warnai Pemakaman Nafal, Pesepeda yang Meninggal di India

Kompas.com - 13/12/2017, 23:02 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Jenazah pesepeda jarak jauh, Umartono Nafal Quryanto (28), yang meninggal di perbatasan India-Nepal, tepatnya di Uttarakhand, tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rimbawan, Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (13/12/2017) petang.

Sebelumnya, jenazah Nafal sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dari Bandara Soekarno-Hatta untuk dimandikan dan dishalatkan.

Tangis keluarga Nafal pecah ketika peti Nafal dimasukkan ke liang lahat. Kakak kandung Nafal, Dewi Amalia (41), tak kuasa menahan air mata saat jenazah adik tercintanya itu pergi untuk selamanya.

Sahabat Nafal, dokter Aristi, juga tampak mengusap air mata sambil menundukkan kepalanya.

Saat ditemui seusai pemakaman, Aristi mengatakan, Nafal memang sering berkonsultasi dengannya soal perjalanan bersepeda itu. Aristi menuturkan, dalam percakapan tersebut, memang banyak rute yang berubah dari rencana awal.

"Dia (Nafal) bilang mau ke Nepal, cuma memang di tengah jalan banyak yang berubah, termasuk jalur yang dilewati dia di lokasi kejadian," ucap Aristi.

Aristi menambahkan, dia terakhir berkomunikasi dengan Nafal pada tanggal 26 November. Saat itu, Nafal sempat mengunggah video ucapan selamat ulang tahun untuknya. Dalam video itu terlihat Nafal sudah memasuki wilayah Uttarakhand, di tepi Sungai Gangga.

"Cuma pas saya bilang ngapain lewat situ, sudah enggak nyambung lagi komunikasinya. Kalau di plot, masih sekitar berapa ratus kilometer lagi dari tempat kejadian," kata Aristi.

Baca juga: Pemulangan Jenazah Nafal ke Indonesia Tertahan di Bangkok

Sambungnya, wilayah Uttarakhand memang sangat berisiko untuk dilalui. Bahkan, ia menyarankan agar Nafal langsung terbang dari Thailand ke Kathmandu, Nepal, tidak usah melewati India.

"Uttarakhand memang daerahnya tebing, jalannya juga kecil. Jadi enggak ada batasnya, langsung jurang, langsung sungai," ungkap dia.

Nafal sudah tiba di India dan memulai perjalanan bersepedanya dari Jaipur pada 18 Oktober 2017. Nafal sempat menyusuri sejumlah negara bagian di sana, seperti Pushkar, Agra, Jodhpur, dan Uttarakand.

Dia sempat berencana menuju negara bagian Himachal Pradesh dengan menyusuri rute Manali menuju Leh yang melintasi kaki Pegunungan Himalaya.

Namun, rencana tersebut diurungkan karena rute tersebut telah ditutup otoritas setempat berkaitan dengan banyaknya longsoran salju pada musim dingin sekarang ini.

Lalu dia berbelok ke Uttarakhand dan menuju ke perbatasan Nepal. Setelah dari situ, Nafal rencananya pulang ke Indonesia pada Januari 2018.

Kompas TV Selama 80 hari, Mark Beaumont keliling dunia dengan mengayuh sepedanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com