Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Kades di Sayung Desak Jokowi Bangun Tanggul Laut Anti Rob

Kompas.com - 03/12/2017, 16:56 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS. com - Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendesak pemerintah pusat, agar segera turun tangan mengatasi banjir rob di wilayah mereka.

Para kades berharap agar Presiden Joko Widodo mendengar keluhan mereka dan segera membangun tanggul laut, untuk mengantisipasi banjir rob.

Banjir rob mengancam warga setiap saat. Bukan hanya merendam rumah, rob juga menenggelamkan tambak, infrastruktur jalan dan sarana publik lainnya.

Sebanyak 12 desa di wilayah Kecamatan Sayung terkena dampak rob yang diakibatkan naiknya gelombang pasang air laut tersebut.

Baca juga : Diterjang Banjir Rob, Lima Rumah di Demak Roboh

Desa - desa tersebut yakni, Sriwulan,Bedono, Timbulsloko,Surodadi, Tugu,Sidorejo, Banjarsari,Purwosari, Sidogemah, Gemulak, Sayung dan Loireng.

Sebagai bentuk protes, warga memasang spanduk di sejumlah titik di jalur pantura dan di gerbang masuk Demak yang berbatasan dengan Kota Semarang.

Zamroni, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Sayung, mengatakan, tidak ada tindakan ataupun progaram yang mampu menghentikan bencana yang tidak dianggap bencana ini , kecuali sebuah bangunan yang kedap air yaitu tanggul rob (tanggul laut).

"Pemerintah jangan tutup mata dan pura - pura tidur. Rob ini bencana nasional. Atas nama rakyat Sayung, kami minta Pak Jokowi segera bangun tanggul laut. Tanggul itu harga mati, " kata Zamroni, kepada Kompas.com , Minggu (5/12/2017).

Baca juga : 2 Orang Terseret Banjir Rob di Cianjur, 1 Tewas dan 1 Lagi Masih Dicari

Menurutnya, tanggul harus segera direalisasikan, karena rob yang terjadi selama sepuluh tahun terakhir ini, telah menelan banyak korban harta benda, fasilitas umum dan dampak sosial.

Dan bukan tidak mungkin , jalur pantura juga akan ikut tenggelam akibat rob, seperti yang terjadi pada Jumat (1/12/2017) lalu, dimana Jalan Nasional tersebut terendam banjir rob setinggi 50 cm.

"Kalau tanggul rob ini tidak segera terealisasi , negara akan semakin rugi, rakyat semakin miskin dan infrastruktur semakin rusak," ujarnya.

Banjir rob yang datang, tanpa mengenal waktu tersebut, telah menenggelamkan ratusan rumah dan ribuan hektar tambak warga di Wilayah Kecamatan Sayung, bahkan lima rumah di Desa Sriwulan roboh diterjang banjir rob.

Dua dukuh di Desa Bedono, yakni Dukuh Rejosari Senik dan Tambaksari telah hilang dari peta Demak. Dua dukuh tersebut kini telah menjadi lautan dan warganya direlokasi ke lokasi lain.

" Jika tuntutan kami ini tidak ditanggapi, pemerintah tidak segera membangun tanggul laut, kami akan blokir jalur pantura," pungkasnya. 

Kompas TV Di sela pemberian bantuan bagi korban bencana alam di Pacitan, Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri menengok rumah masa kecilnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com