Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdikpora DIY Sebut 30-an Sekolah Terdampak Bencana Kemarin

Kompas.com - 29/11/2017, 13:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menginstruksikan sekolah yang terdampak bencana untuk menunda ujian akhir sekolah (UAS). Penundaan itu disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan sekolah.

"Saya sudah sampaikan ke sekolah, penilaian akhir sekolah tidak harus dipaksa dan meminta anak-anak untuk masuk jika situasi dan kondisi belum memungkinkan," kata Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji, kepada wartawan di Kantor Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Rabu (29/11/2017).

Pria yang akrab disapa Aji ini mengatakan, kepala sekolah bisa melakukan penilaian terkait dengan situasi dan kondisi sekolahnya. Sebab, tak menutup kemungkinan ada beberapa sekolah yang siswanya terkendala akses akibat terdampak bencana.

"Dari beberapa sekolah yang terdampak, ada yang KBM-nya tetap berjalan. Kalau memungkinkan KBM ya silakan masuk. Kalau belum, ya ditunda. Seperti SMK 1 Tanjung Sari, belum bisa karena harus menunggu kering," ucap Aji.

Aji mengatakan, sejumlah sekolah di DIY terdampak bencana akibat siklon tropis Cempaka yang melanda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kemarin. Berdasarkan laporan, puluhan sekolah yang tersebar di lima kota/kabupaten DIY terkena bencana. "Ada 30-an sekolah yang terdampak," kata dia. 

Dari sekian sekolah yang terdampak, ucap dia, kondisi SMK 1 Tanjung Sari di Kabupaten Gunungkidul yang paling terdampak sangat parah. Banjir merendam ruangan yang ada di sekolah tersebut akibat hujan deras yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Untuk yang lain seperti SMK Temon dan SMK Rongkop kami dapat laporan air sudah surut, tapi ada kerusakan mebel dan peralatan. Saat ini kami sedang inventarisasi total kerusakan," kata Aji seraya menyebut tidak ada pendirian sekolah sementara akibat bencana kemarin.

Baca juga: Jalur Utama Yogyakarta-Wonosari Bisa Dilalui Kembali

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul menyebabkan banjir di beberapa titik. Salah satunya di SMK 1 Tanjungsari, Selasa (28/11/2017).

Dari pantauan Kompas.com di lokasi SMKN 1 Tanjungsari, air dari utara terus mengalir ke sekitar sekolah. Puluhan siswa mengevakuasi sejumlah peralatan yang tergenang.

Air juga meluber ke jalan utama menuju ke Pantai Baron. Untuk kendaraan kecil tidak bisa melewati karena genangan sekitar 50 cm.

Kepala SMK 1 Tanjungsari Sudiarto mengatakan, hujan deras terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan debit air meningkat. Air diketahui meningkat sejak pukul 05.00 WIB. Awalnya, di sekitar jalan raya dan masuk ke kompleks sekolah.

"Rata-rata air yang ada di dalam sekolah sekitar 60 cm, paling dalam sekitar lapangan bisa 2 meteran," kata Sudiarto saat ditemui Kompas.com di sekitar sekolah, Selasa.

Akibatnya, 247 siswa yang saat ini ujian akhir semester berbasis komputer terpaksa dihentikan sampai kondisi benar-benar kondusif.

"Peralatan sekolah sudah dievakuasi, jadi tidak ada yang rusak. Mungkin hanya meja kursi," ucap dia.

Kompas TV Saat ditemukan, posisi jenazah nenek dan cucu dalam keadaan berpelukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com