Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Pacitan, Seorang Anak Hilang Terseret Arus

Kompas.com - 28/11/2017, 17:33 WIB

PACITAN, KOMPAS.com - Seorang anak dilaporkan hilang terseret arus banjir yang melanda Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/11/2017).
    
"Memang tadi pagi ada kabar mengenai anak hilang tersebut dan sekarang masih dilakukan pencarian," kata Sekretaris BPBD Pacitan Ratna Budiono melalui sambungan telepon.
    
Ratna mengatakan, anak itu terseret arus banjir di wilayah Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan. Namun detail nama, umur dan alamat si bocah belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut karena "repeater" sarana komunikasi di posko utama BPBD Pacitan rusak akibat banjir sejak Senin (27/11) malam.
    
"Semua unsur sudah kami kerahkan, baik dari masyarakat, BPBD, relawan hingga tim SAR sudah turun lapangan untuk melakukan pencarian," ujarnya.
    
Menurut Ratna, pencarian dilakukan sejak dini hari pukul 04.00 WIB, sesaat setelah ada laporan anak tenggelam.

(Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Pacitan, 11 Orang Tewas)
    
Penyebab korban terseret arus masih simpang siur. Beberapa informasi melalui saluran komunikasi bersama WhatsApp menduga korban anak tersebut terbawa arus banjir saat menonton dampak banjir di kampungnya.
    
"Kami mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam melihat kondisi banjir. Sebaiknya tetap berada di area yang aman dan tidak berdiri atau berada di lokasi yang rawan terjadi luapan arus," ujarnya.
    
Selain laporan bocah hilang, satu warga juga dilaporkan terluka akibat tertimpa longsoran yang menghantam rumahnya di Desa Kresem dan saat ini sudah dievakuasi menuju Unit Gawat Darurat RSUD Pacitan.
    
"Harapan kami (untuk korban hilang) masih bisa ditemukan, bersama semua unsur terkait. Pencarian memang cukup sulit karena kondisi air pasang yang menyebabkan genangan masih cukup tinggi dan arus cukup deras," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah desa di empat kecamatan Kabupaten Pacitan saat ini terendam banjir hingga ketinggian satu meter lebih dampak hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (27/11/2017) hingga hari ini.
    
Ratna mengatakan, banjir terpantau di wilayah Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, itu sekitar Lorok, lalu Kebonagung Kecamatan Kebonagung, Pacitan serta Arjosari.
    
Menurut dia, ketinggian genangan air (banjir) yang merendam di jalan lintas selatan (JLS) mencapai batas ketinggian roda truk besar.
    
Ratna mengatakan, fenomena banjir dan longsor terjadi sebagai dampak Siklon Tropis yang terjadi di pesisir selatan Jawa, sebagaimana peringatan dini yang sudah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Senin (27/11), mulai dari Yogyakarta, Jawa Tengah termasuk pesisir selatan Jatim di Pacitan.

 

 

Kompas TV Banjir berhasil merendam 4 kecamatan dan 20 rumah rusak parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com