Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2017, 17:08 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Sejumlah siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri Mawasangka yang diduga sebagai pelaku penganiayaan seorang siswi SMA Negeri 1 Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, masih terus diperiksa.

Sabtu (25/11/2017), sejumlah saksi dan para pelaku penganiayaan berada di dalam kantor Polsek Mawasangka dengan didampingi orangtuanya. Satu per satu pelaku penganiayaan dan dan saksi dilakukan pemeriksaan di ruang penyidik di Kantor Polsek Mawasangka.

Kapolsek Mawasangka, Iptu Panawi, mengatakan, motif di balik penganiayaan tersebut diduga karena sakit hati.

“Motifnya terjadi persekusi ini karena sakit hati, karena gosip-gosip, isu, saling menghina. Maklum perempuan sehingga ada ketersinggungan dari beberapa orang sehingga dilakukan kejadian itu,” ucap Panawi, Sabtu. 

(Baca juga : Siswi SMA Dianiaya Teman-temannya, Video Beredar di Facebook)

Meski demikian, dia mengatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap para pelaku karena mereka juga belum menetapkan tersangka.

“Sesuai yang kami lakukan, setelah menerima laporan, saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan para saksi-saksi. Namun, sampai saat ini kami belum tentukan berapa tersangka yang masuk dalam kategori pelaku,” ungkapnya. 

“Sampai saat ini kita tidak melakukan penahanan karena kita belum juga menentukan para tersangka,” kata tambahnya.

Menurut Panawi, untuk menentukan para pelaku dan tersangka, pihaknya akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu.

(Baca juga : 3 Siswi Pelaku Penganiayaan Temannya Terancam Dikeluarkan dari Sekolah)

Sebelumnya diberitakan, beredar video penganiayaan seorang siswi oleh beberapa siswi lainnya di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, di media sosial Facebook, Kamis (23/11/2017).

Dalam video yang berdurasi sekitar 10 menit tersebut, korban berinisial NA (16) menjadi korban kekerasan fisik dari beberapa siswi lainnya di dalam lahan kebun warga tak jauh dari sekolahnya, SMA Negeri 1 Mawasangka.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com