Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2017, 19:10 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan mengomentari ramainya pemberitaan Bupati Trenggalek Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur. 

Berita teranyar, Emil dikabarkan telah resmi ditetapkan sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur oleh pimpinan Partai Demokrat di Puri Cikeas. Emil akan mendampingi Khofifah Indar Parawansa

“Terkait perkembangan isu tersebut dan atas arahan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Trenggalek menyatakan beberapa pendapat,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek Doding Rahmadi, Rabu (22/11/2017).

Sebagai salah satu parpol pengusung dalam Pilkada Trenggalek 2015, pihaknya telah berupaya maksimal untuk menjaga keutuhan pasangan Bupati Emil Dardak-Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin selama ini.

“Sejauh ini hubungan PDI-P dengan Bupati Emil Dardak juga masih berlangsung baik. Emil Dardak juga tercatat memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) partai kami (PDI-P),” tutur Doding.

(Baca juga : Khofifah Gaet Emil, PDI-P Optimistis Menangkan Gus Ipul-Anas)

Mengenai majunya Emil Dardak di Pilkada Jatim, Doding mengaku belum pernah diajak bicara. Selain itu partai bergambar kepala banteng ini tidak bisa mencegah, dan mengikhlaskan Bupati Trenggalek Emil Dardak memilih jalannya sendiri.

“PDI-P juga tidak bisa mencegah. Kami pada sikap, mengikhlaskan Emil Dardak yang memilih jalannya sendiri,” ungkap Doding.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Golkar Idrus Marham (tengah) diapit oleh bakal calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Emil Dardak (kiri) ketika di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Golkar Idrus Marham (tengah) diapit oleh bakal calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Emil Dardak (kiri) ketika di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Doding pun mengkritik Emil Dardak yang sudah mendapat rekomendasi dari sejumlah partai untuk Pilkada Jatim 2018. Ia mengatakan, masyarakat Trenggalek masih membutuhkan segala kebijakan Emil untuk membenahi pemerintahan. 

“Hal ini belum termasuk pembenahan infrastruktur, perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, yang menantang kerja keras bagi dua pemimpin muda ini,” ucapnya.

“Trenggalek juga menantang ketekunan dan kesabaran dari kedua pemimpinnya untuk menyelesaikan mandat jabatan, mewujudkan janji-janji kampanye, sekaligus mengubah keadaan menjadi lebih baik,” tambahnya.

(Baca juga : Tim Gus Ipul dan Khofifah, Berkompetisi Fair, Jangan Saling Hujat)

Ia lalu membandingkan kepemimpinan Emil Dardak dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Meski banyak prestasi yang diberikan Risma terhadap pembangunan Kota Surabaya, Risma memilih meneruskan dan menyelesaikan visi misi.

“Seperti Kota Surabaya, betapa warganya sungguh beruntung karena mendapatkan pemimpin yang berhati baja. Wali Kota Tri Rismaharini dengan tegas menolak dicalonkan dalam Pilkada DKI maupun Pilkada Jawa Timur," katanya. 

"Bu Risma memilih tetap setia bersama rakyat Kota Surabaya yang memberikan mandat, sekalipun beliau telah banyak melakukan perubahan dan meraih prestasi pemerintahan,” pungkasnya.

Kompas TV Menurut pelaksana tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, keduanya diusung atas dasar rekomendasi dari sejumlah ulama, kyai, dan pengasuh pondok pesantren.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com