Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Ridwan Kamil terhadap Spanduk Dukungan dari Setya Novanto

Kompas.com - 17/11/2017, 17:28 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, enggan berkomentar banyak perihal maraknya atribut sosialisasi dukungan di sejumlah daerah yang menampilkan fotonya bersama Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

"Saya mah tidak bisa mengomentari hal yang tidak saya pahami, itu silakan saja. Tanya kepada yang memasang kira-kira begitu," kata Ridwan saat ditemui seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Jumat (17/11/2017).

Emil, begitu dia disapa, menilai pemasangan atribut sosialisasi seperti itu wajar dilakukan dalam urusan politik. Namun, ia mengaku tak mau terlalu turut campur dalam urusan teknis rumah tangga Partai Golkar.

"Dalam politik itu selalu ada dinamika, selalu ada strategi-strategi. Saya menjalani proses ini kan sudah dilihat sangat tenang, apa adanya, tak reaktif. Nanti juga di hari pendaftaran semua yang berdinamika ini juga akan berakhir. Itu filosofi hidup saya dalam berpolitik," ungkap dia.

"Tapi kalau sedikit-sedikit reaktif, responsif yang tidak perlu saya kira menambahi kebisingan saja," ujar dia.

Keberadaan spanduk dan poster dukungan Setya Novanto terhadap Ridwan Kamil dinilai sebagai upaya penggiringan opini yang berpotensi menyerang rumah tangga Partai Golkar.

Baca juga: DPD Golkar Jabar Akui Pasang Spanduk Dukungan Novanto ke Ridwan Kamil

Sementara itu, Guru Besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadie menilai, keberadaan spanduk dan poster dukungan Setya Novanto kepada Ridwan Kamil sebagai gagal fokus.

"Gagal fokus. Dukungan baliho SN mendukung RK malah balik menyerang Partai Golkar," ucap Karim.

Dia menambahkan, pada dasarnya keberadaan poster dan spanduk dukungan Setya Novanto sebagai ketua umum partai politik kepada tokoh yang diusung sebagai calon kepala daerah adalah hal yang wajar.

"Sudah terang benderang bahwa dukungan ketua umum menjadi penentu maju mundurnya seorang bakal calon," tutur dia.

Karim mengatakan, spanduk dan poster-poster tersebut belum bisa disebut penggembosan. Namun demikian, hal tersebut jelas dapat dikatakan sebagai upaya penggiringan opini.

"Alih-alih mencermati RK sebagai calon, ada beberapa pihak malah tertarik dengan kasus yang menimpa SN sebagai pendukungnya," kata dia.

Kompas TV Sejumlah nama mencuat sebagai wakil Ridwan Kamil dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com