Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Labuan Bajo Jadi Bahasan Khusus Istana Negara

Kompas.com - 14/11/2017, 05:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, saat ini sampah menjadi masalah klasik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Menurut Marius, masalah sampah bukan hanya di Labuan Bajo, tetapi di beberapa tempat di wilayah Pulau Flores bagian barat yakni di perairan Pulau Padar dan Pulau Komodo.

Marius menyebutkan, sampah itu sebagian berasal dari tengah laut yang diduga dibuang oleh kapal barang dan juga kapal pesiar.

"Jadi ada penanganan lintas kementerian terkait masalah sampah itu. Karena banyak kapal barang dan kapal pesiar yang membuang sampahnya di tengah laut. Pada saatnya ke daratan dan menjadi masalah di Labuan Bajo dan beberapa pulau di Manggarai Barat," kata Marius di Kupang, Senin (13/11/2017).

(Baca juga : Labuan Bajo Disiapkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan ke NTT)

Matahari menyentuh air laut di ujung barat Pulau Flores saat terbenam, Senin (28/8/2017). Ini merupakan salah satu keunikan saat matahari terbenam di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Matahari menyentuh air laut di ujung barat Pulau Flores saat terbenam, Senin (28/8/2017). Ini merupakan salah satu keunikan saat matahari terbenam di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Bahkan beberapa bulan lalu, pihaknya sempat mengadakan rapat khusus terbatas di Istana Negara yang hanya membahas tentang masalah sampah di Labuan Bajo.

"Kita harapkan Labuan Bajo sebagai kota pariwisata internasional dan juga pintu masuk kedatangan wisatawan domestik dan internasional di bagian barat NTT, harus memberi wajah yang menyenangkan, sejuk, aman, besih, sehingga kesan itu ada pada pengunjung kita," ucapnya.

Selain di Labuan Bajo, sampah di Pantai Lasiana dan Teluk Kupang di Kota Kupang juga masih menjadi persoalan serius. Menurutnya, pariwisata di NTT saat ini sedang "gaduh" dan itu diakui oleh menteri pariwisata.

"Gaduh yang dimaksud yang positif. Karena kegadugan itulah yang kemudian memancing para wisatawan domestik dan internasional untuk datang ke NTT. Ini berkat kerja keras semua pihak termasuk media yang setiap hari terus memublikasikan," tutupnya. 

Kompas TV Seperti inilah keindahan Kelimutu di Flores terkenal dengan kawahnya yang unik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com