Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan di Papua Dikeroyok Oknum Polisi karena Status Facebook

Kompas.com - 12/11/2017, 16:44 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang wartawan media online dan koran, Saldi Hermanto, dikeroyok sekelompok orang yang diduga sebagai oknum polisi di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu (11/11/2017) malam.

"Ada sekitar enam sampai delapan orang di Pos Satgas Terpadu Jalan Budi Utomo, Sempan, Timika, yang mengeroyok saya," kata Saldi ketika dikonfirmasi, Minggu (12/11/2017).

"Bahkan di Kantor Polres Mimika saya masih dipukuli oleh oknum anggota Brimob di pos penjagaan," ujar dia.

Akibat pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpanya, Saldi mengalami luka di bagian kiri wajahnya dan leher. Wajah Saldi juga terlihat bengkak dan lebam. Bahkan, ia mengaku merasa sakit pada rusuk kanannya sehingga kesulitan bernafas.

"Saya dikeroyok, ketika menikmati liburan bersama putri saya di arena Pasar Malam Timika Indah itu," ujarnya.

Saldi menduga menjadi korban pengeroyokan lantaran status yang dia tulis di akun Facebook miliknya. Dia menyampaikan kritik kepada aparat dalam menangani suatu masalah.

(Baca juga: Empat Polisi Tersangka Kekerasan Wartawan Dibawa ke Polda Jateng)

Adapun, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat Saldi dianggap tidak simpatik kepada anggota kepolisian yang merespons adanya perkelahian di pasar malam.

Ketika itu anggota Pengendalian Masyarakat (Dalmas) mengejar pelaku perkelahian, namun pelaku itu berhasil melarikan diri.

Akan tetapi, dampak dari pengejaran tersebut, Saldi bersama anaknya terjatuh. Saldi kemudian emosi dan menggunggah status di Facebook, disertai kata yang dianggap makian kepada kepolisian.

"Atas unggahan tersebut, oknum anggota Dalmas mencari penggunggah Saldi Hermanto, sehingga korban (Saldi) dijemput di warung Jalan Budi Utomo, kemudian dibawa ke Pos Pelayanan Terpadu. Setelah berada di pos terpadu tersebut, beberapa oknum anggota Dalmas melakukan pemukulan pada bagian wajah dan (Saldi) ditendang pada bagian belakang," kata Kamal, Minggu.

Atas kejadian itu, ungkap Kamal, kepolisian sudah menerima laporan Saldi dan menemuinya. Kepolisian juga telah meminta maaf, serta bertanggung jawab atas perawatan Saldi.

"Pelaku pengeroyokan sudah kami amankan dan korban juga dibawa ke rumah sakit. Kasus ini masih ditangani Propam Polres Mimika," kata Kamal.

Kamal menerangkan, saat ini oknum anggota Dalmas yang melakukan pengeroyokan terhadap Saldi Hermanto telah diamankan di Polres Mimika.

"Ada lima anggota Sabhara masih menjalani pemeriksaan Propam Polres Mimika. Bagi anggota Polri yang terbukti melakukan penganiaya akan diproses dengan pidana dan kode etik kepolisian," ucapnya.

(Baca juga: Tiga Oknum Satpol PP Banyumas Jadi Tersangka Pengeroyokan Wartawan)

Diusut tuntas

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com