Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teater Jadi Cara Lain untuk Dorong Pengungkapan Kasus Kematian Udin

Kompas.com - 10/11/2017, 09:48 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis, jurnalis, dan seniman bekerja sama dengan Teater Tebu menggelar pementasan teater berbahasa Jawa berjudul "Mati Marga Berita" di Kampung Mataraman, Sewon, Bantul, Kamis (9/11/2017) malam.

Pementasan itu bercerita tentang perjalanan hidup Fuad Muhammad Syafruddin atau sering disapa Udin, wartawan harian Bernas yang meninggal tahun 1996, dan untuk mendorong pengungkapan kasus kematiannya yang sampai sekarang belum terungkap.

Para jurnalis yang biasanya memburu berita dan menulis tampak piawai memainkan tokoh yang diperankan. "Kami berlatih bersama lebih kurang tiga bulan sebelum pementasan," kata Ketua Tim Produksi, Unang Shio Peking, kepada wartawan seusai pertunjukan.

Pementasan ini diharapkan bisa memberikan warna lain untuk mendorong penyelesaian kasus kematian Udin yang sudah 21 tahun tak ada kejelasan. Selama ini jurnalis, seniman, dan aktivis terus menyuarakan kasus ini melalui pemberitaan, diskusi, hingga demonstrasi.

Baca juga: Dewan Pertimbangan Presiden Rekomendasikan Kasus Udin Bernas Dibuka Lagi

"Kami mencoba melalui media lain, seni pertunjukan, harapannya kami ingin agar kasus Udin ini terungkap. Kami ingin menyuarakan kasus ini tetap bergema dan mendorong pemerintah menuntaskannya," tutur Unang.

Salah seorang jurnalis yang ikut serta dalam pementasan, Taufiq Juwariyanto, mengatakan, pemilihan malam 10 November karena para jurnalis ingin Udin bisa diangkat menjadi pahlawan pers. "Besok adalah Hari Pahlawan dan kami berharap agar Mas Udin bisa diangkat menjadi pahlawan pers," ujar Taufiq.

Sementara itu, seorang penonton bernama Edi Purnomo mengaku mengapresiasi pertunjukan ini. Dia berharap pertunjukan ini bisa mengingatkan semua pihak untuk mengungkap kasus kematian Udin.

Terlebih lagi, ada indikasi pembunuhan Udin terkait pemberitaan yang ditulisnya mengenai kasus korupsi di Bantul. "Kita semua berharap kasus ini (pembunuhan Udin) bisa tuntas," kata Edi.

Kompas TV Ada Kejanggalan di Kasus Kematian Pasangan Suami Istri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com