Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Umrah Korban Penipuan Laporkan Agen Perjalanan Ini ke Polisi

Kompas.com - 10/11/2017, 07:37 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Jemaah umrah yang diduga menjadi korban penipuan manajemen PT Travel Sahabat Mamuju, Sulawesi Barat, melaporkan secara resmi perusahaan perjalanan umrah tersebut ke Mapolres Mamuju, Kamis (9/11/2017).

Sebanyak delapan orang perwakilan dari 80 calon jemaah yang diduga menjadi korban penipuan itu mengaku ditipu hingga Rp 400 juta.

Syamsiar, salah satu korban, menyebutkan, dia bersama jemaah umrah lainnya diminta membayar seluruh biaya perjalanan. Mulanya perjalanan mereka berjalan mulus dari kampung halaman ke Mekkah.

Namun, saat hendak kembali ke Mamuju, jemaah kembali dimintai pembayaran tiket pulang dan biaya akomodasi lainnya.

Sontak jemaah protes karena dalam perjanjian sebelumnya semua biaya perjalanan menjadi tanggung jawab PT Travel Sahabat hingga jemaah kembali ke Tanah Air. Namun, mereka akhirnya melunak dan mau membayar biaya tiket pulang karena dijanjikan biaya akan diganti paling lambat sebulan setelah mereka kembali ke Indonesia.

Baca juga: Tipu Ratusan Jemaah Umrah, Pemilik Travel Pekanbaru Jadi Tersangka

 

Ternyata, hingga lebih dari setahun, perusahaan tersebut belum mengembalikan dana jemaahnya. Mereka menilai tidak ada iktikad baik dari agen perjalanan tersebut untuk memenuhi janjinya dan sepakat melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke polisi.

“Modus penipuannya, jemaah diminta melunasi biaya perjalanan umrah PP. Tetapi, saat hendak pulang ke Tanah Air, jemaah diminta bayar tiket sendiri, katanya nanti diganti. Tapi sampai sekarang belum diganti, makanya kami laporkan ke polisi,” ujar Syamsiar.

Sementara itu, Kapolres Mamuju AKBP Muh Rivai Arvan menyatakan akan menindaklanjuti laporan korban dan melakukan koordinasi dengan Mabes Polri. Dia mengatakan, siapa pun yang terlibat di dalamnya pasti akan diproses.

“Laporannya sudah kami terima, dan kami akan berkordinasi dengan Mabes Polri soal ini. Semua yang terlibat akan kami periksa,” jelas AKBP Muh Rivai Arvan.

Kompas TV Mereka berharap janji Syahrini bukan hanya sekadar mencari sensasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com