Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Tsunami, Warga Ambon Mengungsi ke Tempat Tinggi

Kompas.com - 31/10/2017, 21:03 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Ambon memilih meninggalkan rumah-rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setelah lima gempa dengan getaran yang sangat kuat mengguncang wilayah tersebut, Selasa (31/10/2017).

Warga memilih mengungsi ke tempat yang dianggap aman karena mereka khawatir akan terjadi tsunami setelah gempa tersebut.  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.

“Kita takut tsunami, karena ada informasi juga di Laha air sudah naik,” kata Syarif salah seorang warga di Ruko Batu Merah kepada Kompas.com yang saat itu memilih mengungsi bersama sejumlah keluarganya ke kawasan Kebun Cengkeh.

Setelah gempa, beredar kabar di masyarakat bahwa air laut di sejumlah pesisir pantai di Ambon seperti di kawasan Air Salobar hingga Laha telah naik. Hal itu menyebabkan banyak warga panik dan memilh meninggalkan rumah-rumah mereka.

Baca juga : Berita Foto: Suasana Terkini Ambon Pasca-Diguncang Gempa 5 Kali, Warga Panik hingga Plafon Mal Runtuh  

“Kita ikhtiar saja karena kalau sudah terjadi itu sudah terlambat. Warga disini juga banyak yang telah mengungsi,” kata Asrar warga Air Salobar melalui pesan WatsshApp.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com banyak warga yang rumah-rumah mereka berada dekat dengan pesisir pantai juga telah memilih meninggalkan rumah-rumah mereka untuk mengungsi ke tempat yang dianggap aman. Seperti warga di kawasan Poka, Rumah Tiga dan juga Laha.

Baca juga: Ambon Diguncang Gempa 5 Kali, Plafon Bandara Pattimura hingga Mal Runtuh

Gempa beruntun yang mengguncang kota Ambon ini menyebabkan Bandara Pattimura, dua pusat perbelanjaan di Ambon serta sejumlah bangunan lainnya mengalami kerusakan. Hingga kini belum ada laporan resmi soal korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut.

Kompas TV Gedung ini roboh setelah gempa 7,1 skala richter terjadi di Meksiko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com