Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Anaknya Bisa Kerja di Pertamina, Bapak Ini Tertipu Rp 125 Juta

Kompas.com - 09/10/2017, 19:55 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang pria separuh baya bernama Bariman warga Binangun, Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan dengan kedok lowongan pekerjaan.

Alih-alih ingin buah hatinya menjadi pegawai Pertamina, Bariman justru gigit jari lantaran harus kehilangan uang tunai senilai Rp 125 juta.

Kapolsek Nusawungu Ajun Komisaris Tusiran, Senin (9/10/2017) mengatakan, korban melaporkan kasus penipuan tersebut pada Senin (4/9/2017).

Dia mengaku menitipkan anaknya yang bernama Eko agar dapat diterima di Pertamina kepada pelaku bernama Fajar (22), warga Dusun Cibungur, Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

“Bariman menyetorkan uang senilai Rp 125 juta kepada pelaku dengan harapan anak laki-lakinya yang bernama Eko bisa masuk diterima sebagai karyawan Pertamina. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengaku kenal dengan direktur Pertamina dan bisa membatu memasukan menjadi karyawan Pertamina,” katanya.

(Baca juga: Penipuan Bermodus Sayembara Atas Nama Telkom Resahkan Warga)

Atas dasar laporan tersebut, polisi berupaya mencari keberadaan pelaku. Selang satu bulan, tapatnya pada Rabu (4/10/2017), pelaku akhirnya diciduk di salah satu kontrakan di Desa Karangtawang, Kecamatan Nusawungu, Cilacap.

Dari penangkapan tersebut petugas berhasil menyita dua unit mobil Nissan Grand Livina dan Ford Escape serta beberapa dokumen persyaratan melamar pekerjaan. Kedua mobil tersebut diduga dibeli dari uang hasil menipu sehingga disita petugas sebagai barang bukti.

“Kami juga menyita kuitansi pembayaran tertera nominal Rp 125 juta serta beberapa dokumen persyaratan perekrutan di Pertamina” tambah Kapolsek.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

“Atas kejadian tersebut masyarakat diimbau jangan mudah percaya dengan seseorang yang bisa memasukan kerja dengan membayar sejumlah uang,” ujar Tusiran.

Rekrutmen tanpa biaya

Menanggapi kasus tersebut, Head of Comrel Pertamina RU IV Ristanto Heru Widodo mengatakan, PT Pertamina pada periode September lalu memang membuka penerimaan karyawan baru untuk program Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT).

Dalam program ini, secara khusus Pertamina bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Kabupaten Cilacap dalam menjaring siswa unggulan untuk bergabung.

“Memang pernah ada penerimaan untuk program BKJT, tapi itu sekolahnya sudah ditunjuk untuk bekerjasama, di antaranya yakni SMK Migas, SMAN 1 Cilacap, dan SMA Negeri unggulan yang lain,” katanya.

Ristanto menegaskan, selama ini Pertamina hanya membuka pengumuman rektrutmen yang dapat diakses di pranala www.pertamina.com. Jadi, informasi di luar situs resmi tersebut, lanjut dia, adalah palsu.

“Semua proses rekruitmen Pertamina dipastikan murni, transparan, dan tidak dipungut biaya sama sekali. Kami pastikan jika ada pemungutan biaya atau ada yang dijanjikan oleh pegawai internal (nepotisme) akan kami proses untuk di-PHK,” tegasnya.

 

 

Kompas TV Publik dibuat heboh karena pengumuman kebohongan dari "Doktor" Dwi Hartanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com